PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A T3
TUGAS PENGANTAR
APLIKASI KOMPUTER 1A
KURNIAWAN
B.PRIANTO, S.KOM.SH.MM
OLEH :
RIZQI SEPTIAWAN GUNARSO
11520200
1PA23
FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
8.1. Elemen komunikasi data
Pada komunikasi data dapat dikatakan
bahwa jenis pesan yang dikirimkan dari dan ke perangkat yang lain merupakan
sebuah data digital yang hanya bisa dipahami dengan menggunakan perangkat
elektronik tersebut. Komunikasi-komunikasi data contohnya adalah
ketika kita akan mencetak tugas atau file tertentu dari komputer melalui
laptop. Komputer akan mengirimkan beberapa paket data, seperti jumlah halaman,
jenis font, ukuran font, margin dan lain-lain kepada printer yang kita miliki
sebagai dasar printer tersebut saat melakukan pencetakan. Pesan tersebut dimengerti
oleh printer dan setelah itu printer akan melakukan tugasnya yaitu
mencetak dokumen yang telah kita tulis. Berikut ini akan kita bahas beberapa
elemen komunikasi data yang penting untuk dipahami.
1.
Pengirim
Pengirim
atau sender adalah pihak yang membuat pesan dan melakukan aktivitas
menyampaikan pesan tersebut kepada penerima pesan. Hampir semua perangkat dapat
menjadi pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari adalah komputer atau laptop dan telepon genggam. Kedua perangkat
ini bertindak sebagai pengirim pesan. Komputer sendiri sebenarnya terdiri dari
berbagai macam perangkat yang saling berhubungan dan di antara
perangkat-perangkat tersebut pun terjadi komunikasi data.
2.
Penerima
Penerima
atau receiver adalah pihak yang menjadi sasaran pesan dari pengirim
dan menerima pesan tersebut. Hampir semua perangkat dapat menjadi penerima
pesan sekaligus sebagai pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan
kehidupan kita sehari-hari adalah perangkat elektronik seperti
printer, speaker portabel yang dihubungkan
dengan bluetooth dan lain sebagainya. Perangkat-perangkat
itu sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai macam unit yang
saling berhubungan dan di antara unit-unit tersebut pun terjadi
komunikasi data.
Sebagian
besar perangkat yang digunakan dalam komunikasi data dapat bertindak sebagai
pihak yang mengirim atau pengirim dan juga pihak penerima. Tentu saja peran
mereka juga akan menyesuaikan keadaan yang mengikuti komunikasi yang terjadi.
Bahkan perangkat keras yang bertindak sebagai pengirim kadang kala juga perlu
bertindak sebagai penerima terlebih dahulu sebelum fungsinya dapat berjalan
dengan sempurna, seperti misalnya layar kartu grafis.
3.
Bahasa data
Semua
perangkat tadi tidak akan dapat berkomunikasi satu sama lain apabila tidak
memiliki bahasa yang sama. Bahasa yang dimaksud tentunya bukan berupa bahasa
seperti bahasa manusia, akan tetapi bahasa-bahasa elektronik, kode program, dan
sejenisnya. Elemen ini penting karena tanpa memahami bahasa apa yang
dimengerti oleh suatu program atau perangkat tertentu maka tentu saja kita
tidak dapat berkomunikasi dengannya meskipun antara pengirim dengan pembicara
sudah saling terhubung.
4.
Transmitter
Transmitter
adalah alat untuk mengubah data yang dikirimkan dari perangkat keras tertentu
agar menjadi sinyal analog agar dapat dibawa oleh media transmisi tertentu,
kemudian diteruskan sampai ke penerima atau transmitter berikutnya. Hasil dari
transmitter ini dapat berupa pulsa digital, gelombang elektromagnetik, dan lain
sebagainya. Perangkat keras yang dapat berperan sebagai transmitter antara lain
modem, satelit, BTS, dan lain sebagainya.
5.
Encoder
Encoder
adalah alat atau pihak yang melakukan pengkodean atas pesan yang ingin
dikirimkan oleh penerima. Contoh encoder misalnya adalah pengenkripsi pesan
yang banyak diterapkan pada sosial media seperti WhatsApp, Telegram, dan lain
sebagainya. Adanya encoder ini membuat pesan terwujud dalam bentuk “fisik”
sehingga dapat dikirimkan, selain juga untuk meningkatkan keamanan pesan.
6.
Decoder
Decoder
adalah alat atau pihak yang melakukan pembacaan kode atau simbol atas pesan
yang ingin dikirimkan oleh penerima. Contoh decoder misalnya adalah pendekripsi
pesan yang banyak diterapkan pada sosial media seperti WhatsApp, Telegram, dan
lain sebagainya. Adanya decoder membuat pesan yang dikirim dapat
dipahami.
7. Media
transmisi
Media
transmisi adalah sarana atau perangkat yang digunakan untuk mengirimkan data
dari pengirim ke pada penerima. Secara umum, media transmisi terdiri dari dua
jenis, yaitu media transmisi fisik dan media transmisi digital. Media transmisi
fisik misalnya adalah kawat tembaga, kabel fiber optik, kabel coaxial, kabel
USB, dan jenis-jenis kabel yang lainnya. Sementara media transmisi non fisik
misalnya gelombang elektromagnetik, gelombang suara, cahaya, gelombang radio,
dan lain sebagainya.
Dewasa
ini hampir semua jenis media transmisi dipakai dalam komunikasi yang terjadi di
seluruh dunia. Internet sendiri menggunakan dua jenis media ini untuk
menghubungkan orang-orang dari berbagai penjuru dunia ketika mereka mengakses
situs tertentu. Sementara pada tingkat lokal sekalipun kadang kala kedua
jenis media ini juga digunakan.
8.
Protokol
Protokol
dapat disebut sebagai sebuah alamat yang dituju pada penerima pesan dan
sebaliknya. Protokol juga dapat disebut sebagai kumpulan aturan yang harus
disepakati dua atau lebih perangkat untuk dapat saling berkomunikasi. Contoh
protokol adalah HTTP yang dapat diakses lewat port 80, atau FTP yang dapat
diakses lewat port 21, dan lain sebagainya. Dengan adanya protokol ini kedua
perangkat dapat saling mengidentifikasi diri dan memutuskan apakah mereka akan
terhubung atau tidak. Misalnya printer yang kamu miliki menggunakan protokol X
dengan alamat USB002, maka dia tidak akan menerima perintah yang dikirim dengan
protokol Y pada alamat USB001.
8.2. Media transmisi data
Untuk mengirimkan data atau
informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau
jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa
data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris
disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud
dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa
informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver). etiap perangkat
elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi memiliki media transmisi
yang berbeda-beda. Contohnya, Telepon Kabel menggunakan Kabel sebagai media
transmisinya, Telepon Selular (Ponsel), siaran televisi dan Radio FM
menggunakan Frekuensi Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi
menggunakan infrared (infra merah) sebagai media transmisinya dan lain
sebagainya.
Dalam
teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan tersebut dapat berupa sinyal
listrik ataupun elektromagnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi
pada umumnya tergantung pada beberapa faktor.
Bandwidth
(Lebar Pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.
Noise,
yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi
tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim
maupun penerima.
Radiasi,
yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang
tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.
Attenuation,
yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal
pada saat perambatan.
Jenis-jenis
Media Transmisi
Secara
garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama
yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.
-
Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)
Media
yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah
jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted
pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial
cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti
kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan
sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun
transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media
sebagai Wired atau Bound transmission media.
·
Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)
Twisted
pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar
bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted
Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP
(unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted
Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.
·
Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Kabel
Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor
berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh
bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta
tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi.
·
Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Kabel
Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel
yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan
sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa
sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120
mikrometer.
-
Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)
Media
yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang
elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa
ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan
istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun
atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro
(Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan
Unbounded Transmission Media.
-
Frekuensi Radio (Radio Frequency)
Frekuensi
Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan
kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya
menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media
Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.
-
Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang
Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu
frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang
sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.
-
Infra Merah (Infrared)
Infra
Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi
elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak
tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan
pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun
perangkatn elektronika lainnya.
-
Satelit
Satelit
adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal
dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya
mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang
mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan
channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran
Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business
Network).
8.3. Protokol Jaringan
Protokol adalah sistem peraturan
yang memungkinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua komputer atau lebih. Aturan ini harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima
agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.
Sederhananya,
protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan penerima.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi hampir
semua komunikasi yang terjadi pada jaringan komputer pasti melibatkan protokol.
Sebagai
contoh, seperti orang yang mengirimkan email. Email dalam komputer bisa disebut
dengan sebuah data. Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang dari komputer
satu ke komputer lain sebenarnya adalah pengiriman data.
Setiap
orang mengirimkan email, pasti email akan melewati beberapa protokol. Semua
protokol harus dilalui agar email bisa keluar dan diterima komputer lain
pada jaringan yang sama atau berbeda.
Fungsi
Protokol
Protokol
memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di internet. Secara umum
fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar bisa
berkomunikasi. Secara lebih khusus, berikut ini adalah fungsi-fungsi protokol:
1.
Addressing
Header
IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer pengirim
dan penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket
melewati network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan
penerima.
2.
Reassembly
Kegunana
internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi paket. Hal ini
dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu
paket, dan karena paket tidak dikirimkan dalam urutan yang benar. Paket harus
tersusun ulang saat tiba di penerima.
3.
Timeouts
Setiap
IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari paket.
Jika paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga jaringan internet tidak
mengalami overloaded dengan paket yang rusak.
4.
Options
IP
terdapat fitur tambahan yang mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan
paket bagian mana yang didapatkan komputer penerima. Untuk menemukan bagian
yang diambil maka perlu ditambahkan keamanan pada paket.
Jenis-Jenis
Protokol
Pada
jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang digunakan
untuk berhubungan. Beberapa jenis protokol yaitu:
1.
TCP/IP
Transmission
Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan standar dari
komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini mengatur
dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer
lain di dalam jaringan internet.
2.
User Datagram Protokol (UDP)
User
Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi
yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu jaringan.
3.
Domain Name System (DNS)
Domain
Name Server (DNS) adalah distribute database yang dipakai dalam pencarian nama
komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS dapat bekerja pada jaringan
dengan skala kecil sampai dengan global. Terkadang DNS juga digunakan pada
aplikasi yang terhubung langsung dengan internet.
4.
HTTPS
Protokol
HTTPS pasti sudah sering Anda dengar. Kata HTTPS bisa dilihat di browser pada
saat mengakses halaman website yang menggunakan SSL.
Apalagi HTTPS sudah banyak digunakan di beberapa website.
HTTPS
berasal dar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol
untuk mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan
versi aman dari HTTP biasa.
HTTPS
merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket Secure
Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS), jadi bukan
merupakan protokol yang berbeda. Sehingga, ada dua jenis lapisan enkripsi.
Kombinasi
dilakukan untuk menjaga keamanan beberapa serangan pihak ketiga. Biasanya
serangan yang dilakukan adalah menyadap informasi dari komunikasi yang terjadi.
5.
SSH (Secure Shell)
SSH
adalah sebuah protocol jaringan yang memungkinkan terjadinya pertukaran data
antara dua komputer dengan aman. Mulai dari mengirim file, mengendalakan pada
jarak yg jauh dan lain sebagainya. Dibanding dengan Telnet, FT, protokol ini
mempunyai tingkat keamanan yang unggul.
6.
Telnet (Telecommunication network)
Dikembangkan
pada 1969, Telnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD 8 yang merupakan
standar internet pertama kali. Protokol ini berjalan pada koneksi Internet atau
LAN. Namun sayangnya Telnet mempunyai keterbatasan keamanan yang masih
beresiko.
7. OSI
Layer
OSI
Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer.
Standar ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi
bisa saling terkoneksi melalui jaringan internet.
OSI
Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien. Protoko ini digambarkan sebagai informasi dari suatu
aplikasi komputer yang berpindah melalui jaringan internet ke komputer yang
lainnya.
TCP/IP
TCP/IP
merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke komputer yang lain di
dalam jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan oleh komunitas untuk
standarisasi komunikasi yang digunakan.
Protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau kumpulan protokol. Jadi
protokol ini tidak dapat berdiri sendiri. Protokol TCP/IP paling banyak
digunakan pada saat ini.
Pada
TCP/IP terdapat protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer.
TCP/IP diimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat lapis,
yaitu: Application Layer, Transport Layer, Internet Layer,
dan Network Access Layer
Istilah
Penting di Protokol
Istilah-istilah
yang harus diperhatikan saat berhubungan dengan protokol adalah sebagai
berikut:
1.
Syntax
Merupakan
format data atau struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi kode.
Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit
pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan
bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
2.
Semantics
Digunakan
untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan
yang terjadi dari informasi tadi. Semantics bisa diartikan sebagai setiap
section bit.
3.
Timing
Digunakan
untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Timing juga digunakan untuk
mengetahui karakteristik data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut
dikirim.
8.4. Model Jaringan
Model-model Jaringan Komputer
Pada
komputer terdapat pula beragam jenis jaringan komputer yang pembagiannya
didasarkan pada besar kecilnya cakupan jaringan yang menghubungkan antar
komputer.
Jenis-jenis
jaringan tersebut yaitu :
1. LAN (Local Area Netowrk)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
1.
LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya
dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau
sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis
besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan
jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang
terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna
(workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan
Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai
Server dan yang lain sebagai Client. Beberapa model konfigurasi LAN, satu
komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak
(software ) yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak
yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network.
Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain
di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan
media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer
2.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah
dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai
contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam
sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri
yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
3.
WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan
jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara
lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara atau benua. Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit.
Biasanya WAN agak rumit Kantor Bank di Jakarta Kantor Bank di Bogor Kantor Bank
di Tangerang
dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN
dan WAN ke dalam komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga
antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup
areanya saja yang berbeda.
Internet
merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN. Internet
mampu melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua mulai untuk
pertukaran data hingga komunikasi telepon.
Bagaimana Saudara sudah mengetahui jenis-jenis jaringan komputer, secara umum
jaringan tersebut mempunyai kesamaan yaitu saling menghubungkan antara satu
komputer dengan komputer lain hanya saja perbedaannya pada skala ukuran dan
luas komputer tersebut terhubung. LAN mempunyai cakupan jarak berkisar 10 m – 1
km, MAN mencakup 10 km dan WAN hingga 100 – 1000 km.
8.5. Fasilitas Jaringan
Dalam
penggunaannya sendiri, fitur-fitur tersebut memiliki pintu masing-masing yang
disebut dengan Port.Port ini dinamakan Transfer Control Protocol/Internet
Protocol atau yang biasa disingkat dengan TCP/IP.Jumlah port yang bisa
digunakan dalam TCP/IP ini cukup banyak, yaitu mulai port 0 sampai dengan port
61.000, yang dimana masing-masing port memiliki fungsinya masing-masing.
1.
Transfer Data
Dalam melakukan transfer data antar komputer,
biasanya akan terjadi proses enkapsulisasi dan dekapsulisasi.
Proses enkapsulasi merupakan proses yang dimana
file yang akan di download oleh client
Sementara proses dekapsulasi merupakan kebalikan
dari proses enkapsulasi, yaitu penyusunan file yang dipecah tadi menjadi file
yang utuh lagi di dalam komputer anda alias komputer client.Hal ini dilakukan
untuk mempermudah file ditransfer (download) ke komputer lainnya yang memiliki
kecepatan internet (bandwidth) yang lebih kecil.
Kita sama-sama mengetahui bahwa kecepatan
internet di seluruh dunia itu tidaklah sama.
Jangankan seluruh dunia, bahkan jaringan
internet yang beda hotspot saja kecepatannya bisa berbeda.Sementara untuk
proses dekapsulasi ini dilakukan karena file yang dipecah dari server tadi itu
didownload secara random.Sehingga pecahannya harus disusun ulang sesuai dengan
urutan yang semestinya, namun terkadang proses penyusunan itu terkadang gagal,
ketika itu terjadi, maka file tersebut dinyatakan corrupt dan tidak bisa dibuka
sama sekali.
File yang corrupt ini bisa disebabkan oleh dua
hal
·
File yang diupload ke
server memang sudah corrupt
·
Pada saat proses
download tersebut terjadi gangguan, misalnya koneksi yang tiba-tiba putus,
sehingga file yang anda download itu mengalami corrupt.
2.
HTTP
HTTP merupakan kepanjangan dari
HyperText Transfer Protocol, biasanya digunakan untuk halaman web pada umumnya.
Biasanya HTTP menggunakan port 80 untuk melakukan transfer data
3.
FTP
FTP merupakan kepanjangan dari
File Transfer Protocol, protocol ini merupakan yang bertugas untuk menangani
proses download dan upload dari komputer kita.
Biasanya menggunakan port 20 sebagai transfer,
sementara port 21 sebagai control.
Kebanyakan handphone sekarang itu
memiliki fasilitas ini, bisa digunakan untuk transfer data dari handphone ke
laptop atau komputer.Syaratnya sebenarnya cuma satu, yaitu terhubung pada
jaringan WiFi yang sama. Kita cukup memasukkan ftp://iphandphone:port pada
windows explore anda.
Biasanya untuk IP handphone beserta port yang
akan digunakan akan ditampilkan pada handphone anda ketika anda start FTP
server anda.
4.
SMTP
SMTP merupakan kepanjangan dari
Simple Mail Transfer Protocol, dari namanya saja kita sudah bisa mengetahui
fungsi apakah yang sebenarnya dilakukan oleh SMTP
Yaitu mengirimkan email.
Ciri khas dari email merupakan hanya bisa dikirimkan
apabila alamat penerima sudah jelas.Jika alamat penerimanya masih belum jelas
atau kita bisa sebut itu dengan kosong
Maka email kita tidak bisa terkirim.
5.
DNS
DNS merupakan kepanjangan dari
Domain Name Server.
Fungsinya adalah untuk melayani permintaan
(request) dari client dan memberikan respon yang diberikan oleh server
(response). Disini terdapat 3 komponen yang digunakan, yaitu Resolver,
Recursive DNS Server, Authoritative.
Resolver bertugas untuk menerima semua request
yang diberikan oleh user.
Recursive DNS Server bertugas untuk mencari
alamat yang diminta user ke dalam daftar yang sudah ada pada server.
Authoritative bertugas untuk memberikan respon
kepada user apabila yang diminta user itu memang sudah ada, namun jika tidak
akan dicarikan di server lainnya.
6.
Telnet
Telnet merupakan fitur yang bisa
digunakan untuk mengendalikan komputer lain dalam jarak yang jauh. Sehingga kita bisa
seakan-akan ada disana, misalnya anda yang sedang berada di rumah mengendalikan
laptop saya yang sedang ada di kampus. Namun
tentu ini memerlukan koneksi internet, selain itu juga memerlukan ijin dari
komputer yang akan dikendalikan. Untungnya
saja sekarang sudah ada fasilitas SSH yang dimana sudah memiliki fasilitas
enkripsi di dalamnya. Namun sayangnya SSH
ini lebih sering digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, seperti
misalnya mencari koneksi internet gratis.
7.
Gopher
Gopher merupakan protokol layer
aplikasi TCP/IP. Fungsinya adalah untuk melakukan distribusi,
pencarian, dan pengambilan dokumen melalui internet. Awalnya ini digunakan untuk menyaingi World Wide Web
atau biasa disingkat dengan WWW, namun sayangnya tak bisa menjadi populer
seperti WWW.Port yang digunakan pada gopher adalah Port 70.
8.
Cloud
Yang ini sebenarnya orang-orang
sudah sering sekali menggunakannya, tapi banyak diantaranya yang sama sekali
tidak sadar jika sudah menggunakan cloud.
Saat ini apakah anda memiliki facebook atau
mungkin munggunakan fasilitas di Google Drive?Jika iya, anda berarti sudah
pernah menggunakan cloud. Penjelasan
mudahnya adalah anda menyimpan file anda, tapi anda sama sekali tidak
mengetahui dimana file tersebut disimpan secara fisik.Misal, anda menyimpan
foto anda di dalam flashdisk.
Anda benar-benar mengetahui jika ada file foto
anda di dalam flashdisk itu kan?
Tapi, jika anda menyimpannya di Google Drive,
apakah anda mengetahui letak dari server yang menyimpan file foto anda itu?
Sudah pasti jawabannya tidak.
Itu lah yang disebut dengan cloud.
9.1. Pengenalan internet
9.1.1. Definisi dan sejarah internet
Internet (Inter-Network)
adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs
akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet
menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk
jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi
komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber
daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan
lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya. Jaringan yang
membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas
dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan
kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya.
Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja
diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras
maupun sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung
secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet
Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal.
Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol
lainnya. Sejarah Internet Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat
ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency).
ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang
tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang
rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan
apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan
tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya. Di awal 1980-an,
ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah
jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi
antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini
disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja.
Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan
menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of
California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research
Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang
memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Berkutnya,
protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan
penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984. Di tahun 1986 lahir
National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset
di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian
berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas
universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan
ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990
ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan
internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara
Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung
kedalam jaringan ini. Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis
teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup
(Usenet). Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih
belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher yang dalam beberapa
hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang
masih berbasis teks. Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide
Web mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss)
berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW
browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992
dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama
CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak
secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini. Terobosan berarti lainnya
terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan
pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai
online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National
Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai
pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama
kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America
Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat
umum. Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet
komersial pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi
seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan
internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar
negeri. Tersambung ke Internet Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna
harus menggunakan layanan khsus yang disebut ISP (Internet Service Provider).
Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP,
Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan
modem (modultor and demodulator) untuk melakukan dialup ke server milik ISP.
Begitu tersambung ke server ISP, komputer si pengguna sudah siap digunakan
untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon
plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi. Saluran
telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet.
Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN
(Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber
Line), maupun via satelit melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Sayangnya, alternatifalterantif ini terhitung cukup mahal untuk ukuran
pelanggan perorangan. Dewasa ini, saluran-saluran alternatif untuk akses
internet yang lebih terjangkau masih terus dikembangkan. Diantara alternatif
yang tersedia adalah melalui gelombang radio (radio modem), maupun lewat
saluran TV kabel yang saat ini sedang marak. Alternatif yang saat ini sedang
dikaji adalah dengan menumpangkan aliran data pada saluran kabel listrik PLN
(dikenal dengan istilah PLC, Power Line Communication). Di Indonesia, teknologi
ini sedang diuji cobakan oleh PLN di Jakarta, sementara di negaranegara maju
konon sudah mulai dimasyarakatkan. Belakangan, internet juga dikembangkan untuk
aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini
digunakan protokol WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil
kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open
standard) yang berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah
dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan
kecepatan sekitar 9,6 kbps. Selain WAP, juga dikembangkan GPRS (General Packet
Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan
dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat
mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk
aplikasi grafis dan multimedia.
9.1.2. Protokol internet
Dalam
dunia jaringan dan internet, protokol sendiri diartikan sebagai sebuah aturan
atau standar yang mengatur dan mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi dan
perpindahan data dari satu ke dua atau lebih komputer. Protokol ini pun
dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya.
Tanpa disadari, protokol internet ini ada
berbagai macam jenisnya dan tentu berbeda-beda pula fungsinya. Berikut ini
adalah beberapa jenis protokol tersebut.
·
Jenis-Jenis Protokol Internet
1.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet untuk proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain dalam jaringan internet. Protokol ini tidak dapat
berdiri sendiri tanpa bantuan komponen lain, dikarenakan TCP/IP sendiri hanya
berfungsi sebagai pembungkus protokol (protocol suite).
Dan dalam jaringan internet, TCP/IP merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini, dan ini biasanya berbentuk
perangkat lunak dalam sebuah sistem operasi. Perangkat lunak atau software yang
mengurusi masalah TCP/IP biasanya diistilahkan sebagai aplikasi TCP/IP stack.
Adapun protokol ini pertamakali dikembangkan
pada tahun 1970-1980an dan dinobatkan sebagai protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dalam membentuk suatu jaringan yang luas, khususnya
jaringan WAN.
2.
Protokol Ethernet
Protokol ini masih kerap digunakan hingga
sekarang untuk menghubungkan komputer ke internet. Ethernet sendiri menggunakan
metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple
Access/Collision Detection). CSMA/CD ini adalah sebuah sistem yang mana
mengharuskan setiap komputer untuk menunggu instruksi jaringan sebelum dapat
mengirimkan data atau informasi ke komputer lain. Dalam hal ini, jika jaringan
tidak sibuk, barulah komputer tersebut akan menyampaikan informasi atau data.
Namun apabila ternyata jaringan sibuk, maka komputer otomatis akan menunggu
hingga jaringan mengijinkan atau istilahnya sampai jaringan tidak sibuk.
Jaringan sibuk yang dimaksud disini adalah
terjadi pertukaran banyak data dari komputer satu ke komputer dua. Dan jika
seandainya komputer dua juga ingin mengirimkan data, maka hal ini
bisa-bisa mengakibatkan tabrakan data sehingga jaringan akan mengalami
gangguan.
3.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP merupakan salah satu protokol yang berada
pada lapisan TCP/IP, dan dapat mendukung komunikasi yang tidak andal
(unrealiable). Tidak andal yang dimaksud disini adalah tanpa koneksi. Jadi,
protokol UDP memiliki kemampuan untuk menghubungkan komputer bahkan tanpa
adanya koneksi TCP/IP sekalipun.
4.
RTP (Real Time Protocol)
RTP atau Real Time Protokol adalah salah satu
protokol jaringan yang menyediakan fungsi untuk mengantarkan data secara real
time. Seperti misalnya data audio, video, dan lain-lain biasanya data dapat
dikirim melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.
5.
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol jenis ini biasanya digunakan untuk
melakukan unggah maupun unduh file. Keamanannya sendiri didasarkan pada
username dan password yang dibuat komputer, namun terkadang tidak sedikit juga
anonymous diperbolehkan login.
6.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP merupakan protokol yang sudah tidak asing
lagi dan umumnya kerap digunakan untuk melakukan transfer halaman web. Namun
sebelum adanya teknologi HTTP ini, para webmaster tempo lalu rupanya
menggunakan protokol Gopher. Tapi sayangnya, protokol Gopher hanya mendukung
text saja, sehingga dinilai tidak efektif untuk melakukan transfer dan download
halaman website.
7.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol ini berfungsi untuk memberikan alamat
Internet Protocol (IP) secara otomatis apabila komputer tersambung dengan
cable-connection yang berasal dari ISP.
8.
DNS (Domain Name System)
DNS merupakan protokol jaringan dan biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan internet, misalnya seperti
peramban internet, email, dan aplikasi lainnya. DNS ini juga dapat
membantu memetakan hostname dari sebuah komputer ke IP address.
9.
ICMP (Internet Control message Protocol)
Secara fungsi, protokol ini memang memiliki
fungsi yang sedikit berbeda dari TCP atau UDP dari segi penggunaannya. Sebab
protokol ini tidak dapat digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna. Umumnya, ICMP kerap digunakan oleh sistem operasi komputer untuk
memberikan pemberitahuan bahwa komputer yang dituju tidak bisa dijangkau.
10.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP merupakan protokol standar yang digunakan
untuk mengakses atau mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna
untuk memilih pesan email yang akan diambil, mencari pesan e-mail tertentu,
bahkan menghapus pesan email yang ada. Kemampuan yang dimiliki IMAP lebih baik
ketimbang POP (Post Office Protocol) yang menginjinkan penggunanya mengambil
dan mengunduh semua pesan yang ada tanpa kecuali.
11.
HTTPS
Sebenarnya HTTPS merupakan protokol yang sama
dengan HTTP, hanya saja berbeda pada tingat keamanannya. Pasalnya, HTTPS lebih
aman ketimbang HTTP. Protokol komunikasi ini adalah bagian dari WWW (World Wide
Web) dan ditemukan oleh Netscape Comumunications Corporation yang menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi untuk penggunaan dalam komersi elektris.
Dalam pembentukannya, HTTPS menggunakan berbagai macam teknologi komunikasi
seperti plain text, dan SSL (Security Socket Layer). Kedua teknologi tersebut
memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers dan man in the
middle attacks.
12.
SSH (Sucure Shell)
SSH atau Sucur Shell adalah protokol jaringan
yang memungkinkan penggunanya melakukan pertukaran data secara aman antara dua
komputer atau lebih. SSH umumnya secara fungsi digunakan untuk mengendalikan
informasi dari jarak jauh seperti menerima dan mengirim file. Penggunaan
protokol ini juga harus menggunakan Tunnel yang terenskripsi.
Adapun kelebihan SSH dibandingkan dengan
protokol Telnet, FTP, dan RSH adalah karena SSH sendiri memiliki sistem
otentikasi, otorisasi, dan enkripsinya sendiri. SSH juga dipercayai membuat
keamanan komunikasi menjadi lebih terjamin.
13.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL merupakan salah satu protokol yang paling banyak
digunakan, terlebih untuk meningkatkan keamanan website dan protokol ini juga
digadang-gadang memiliki kemampuan enkripsi tingkat tinggi. Tidak hanya mampu
mengamankan website saja, SSL rupanya serta dapat memberikan pengamanan lebih
untuk aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
9.1.3.Cara
akses internet
Tata Cara Akses Internet
• Internet Service Provider
Internet Service Provider adalah suatu perusahaan
yang menyediakan layanan jasa akses ke internet baik untuk personal maupun corporate,
untuk computer pribadi atau dalam bentuk jaringan.
Jenis-jenis koneksi yang diberikan oleh ISP adalah
:
1. IP connection
Jika semua hardware dan software yang kita punya
ingin secara langsung terkoneksi ke internet, maka kita harus menggunakan IP
address.
2. Dial-up connection.
Jika kita menggunakan modem untuk dial ke ISp
supaya mendapatkan koneksi ke internet, maka hal itu disebut akses dial-up.
Berdasarkan sifatnya, ISP dibagi menjadi dua, yaitu
:
1. ISP Tertutup
adalah ISP yang memberikan layanan akses internet
hanya pada jaringan lokal
dalam lembaga yang bersangkutan.
2. ISP Terbuka
Adalah ISP yang memberikan layanan akses internet
untuk masyarakat luas.
Di Indonesia ada beberapa ISP yang menyediakan
layanan internet, diantaranya Indonet, Satelindo, Centrin Internet, LinkNet,
telkomNet, dan sebagainya.
• Biaya Internet
Sistem perhitungan biaya berlangganan akses
Internet ISP dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
1. Volume Based
adalah perhitunagn biaya akses Internet yang
bergantung pada jumlah data yang diambil dari Internet.
2. Time Based
adalah perhitunagn biaya akses internet yang
bergantung pada waktu yang digunakan dalam mengakses Internet.
3. Flat Rate?Unlimited
adalah perhitungan biaya akses Internet yang tidak
bergantung kepada jumlah data yang diambil atau waktu akses Internet.
• Layanan ISP
ISP berkembang berdasarkan kebutuhan pengguna untuk
dapet mengakses Onternet secara mudah dimanapun mereka berada.ISP berusaha memberikan layanan secara
maksimal. Layana ISP tersebut adalah :
1. Dial-up
Adalah layanan akses Internet dengan menggunakan
modem dial-up yang dihubungkan pada line telepon.
Penggunaan akses dial-up diagi menjadi empat, yaitu
:
– Personal dial-up
– Corporate dial-up
– Night Server Access
– LAN dial-up ISDN
2. Mobile Access
adalah layanan akses Internet melalui telepon
seluler.
3. Hotspot
adalah layana akses Internet pada lokasi-lokasi
tertentu.
4. Wireless
adalah layanan akses Internet tanpa kabel.
5. Dedicated Connection
adalah layanan akses Internet 24 jam setiap hari
selama 7 hari.
• Setting Modem Dial-UP
Perangkat keras untuk akses Internet harus telah
diinstall pada computer sebelum melakukan koneksi ke ISP. Apabila modem yang
digunakan adalah modm internal, pasangkan dulu modem tersebut pada slot
ekspansi yang terdapat pada mainboard. Apabila modem yang digunakan adalah
modem eksternal, hubungkan terlebih dahulu kabel modem pada communication port
dan aktifkan modem
• Setting koneksi ke ISP
Setelah perangkat yang dibutuhkan telah siap dan
system operasi computer siap pula untuk digunakan.
• Koneksi ke Internet
Langkah-langkahnya :
– klik menu start
– arahkan pointer mouse pada Connet To
– klik nama koneksi ISP ( misalnya Telkomnet@instan
)
kemudian akan tampil jendela Connect To
Telkomnet@instan
– klik Dial,tunggulah proses koneksi.
Koneksi Internet Melalui Handphone
1. Handphone GSM
GPRS dapat menghubungkan anda ke Internetdimana pun
berada. Dengan cara mengaktifkan layanan GPRS bersangkutan dan selanjutnya
setting GPRS.
2. Handphone CDMA
Teknologi telepon seluler CDMA dapat digunakan
akses Internet daiantaranya adalah PT Telkom dengan layanan Flexi dan Indosat
dengan layanan Star One.
Cara Akses Internet dan Localhost
A. Perbedaan Internet dan Localhost
Internet kepanjangan dari Interconnected Network
yaitu server jaringan global yang dapat diakses oleh seluruh computer yang ada
di dunia dengan kelas IP yang berbeda-beda.
Localhost adalah server jaringan lokal yang dapat
diakses oleh computer pada jaringan lokal tertentu dengan kelas IP yang sama.
Untuk mengakses Internet dan localhost dilakukan dengan menggunakan bahasa
protocol yang sama, yaitu HyperText Transfer protocol ( HTTP ). Web host
Internet disimpan pada computer yang dapat diakses oleh seluruh computer yang
terhubung jaringan Internet.
B. Akses Internet dan Localhost
Untuk mengakses Internet dan localhost menggunakan
cara yang sama. Protokol yang digunakan adalah IP. Web browser yang digunakan
adalah Internet Exploler, mozilla Firefox dan Opera.
C. Membuat Localhost
Membuat localhost pada computer server dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran yang interaktif. Untuk membuat localhost terdapat
beberapa software yang dibutuhkan, misalnya pada system operasi Windows 2000
server dengan menggunakan Internet Information Server yang sudah terintegrasi.
9.1.4. Domain Name
System (DNS)
Domain Name Server atau
DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource Locator
(URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address). Normalnya, untuk
mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini
cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap IP
Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.
DNS
adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal
mengingat nama domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan
domain tersebut ke dalam IP Address yang komputer pahami.Misalkan, Anda ingin
mengakses Google. Alih-alih menulis 172.217.0.142 ke dalam address bar, Anda tinggal
memasukkan alamat Google.com.
Fungsi
DNS
Dari
penjelasan apa itu DNS, Anda pasti sudah bisa mengira-ngira bagaimana
sebetulnya DNS berfungsi. Namun, supaya lebih jelas, berikut kami jabarkan tiga
fungsi DNS:
1.
Meminta informasi IP Address sebuah website
berdasarkan nama domain;
2.
Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan
IP Address yang dimasukkan;
3.
Mencari server yang tepat untuk mengirimkan
email.
Berikut
ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:
1.
Lebih Mudah untuk Berinternet.
Dibanding mengingat deretan angka IP address, tentu akan lebih nyaman untuk
mengingat nama website. Hadinya DNS telah berhasil menjembatani komunikasi
antara pengguna internet dengan komputer.
2.
Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa
menggunakan nama DNS yang sama meskipun ada perubahan pada IP Address yang
digunakan. Dengan demikian, akses pengunjung ke salah satu website tetap bisa
dilakuakan meskipun telah terjadi penggantian IP Address.
3.
Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat
terjadi kendala pada IP Address yang digunakan, Anda bisa mengganti dengan IP
yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan melakukan update data pencocokan DNS
dan IP Address. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.
4.
Lebih Aman.
Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online akan
melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah
upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi,
website akan menjadi lebih aman.
Prinsip
dasar cara kerja DNS adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL dengan
komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang
saling menjelaskan satu dengan yang lain.
Jika
Anda sulit membayangkan teknisnya, anggap saja ini seperti kegiatan mencari
buku di perpustakaan. Ketika Anda mencari buku di perpustakaan, biasanya Anda
akan diberi kode yang menjelaskan letak buku tersebut.
Kode
buku perpustakaan tersebut dinamai Dewey Decimal System (DDS). Biasanya ia
terdiri atas kode topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku
diterbitkan.
Kira-kira
prinsip yang sama diterapkan dalam DNS. Untuk memahaminya lebih dalam, Anda
perlu mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki DNS. Sama
seperti kode buku perpustakaan, setiap bagiannya menjelaskan
bagian domain.
Satu
perbedaan kentara ialah kode perpustakaan mulai dari depan. Di sisi lain, kode
yang berlaku pada DNS diurutkan dari belakang. Maka dari itu, kita akan runut
bagian-bagian DNS ini dari belakang. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Root-Level Domain merupakan
bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia berwujud tanda titik (.) di
bagian paling belakang sebuah URL.
- Top-Level Domain adalah
ekstensi yang berada di bagian depan root-level domain. Terdapat dua jenis
TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu Generic Top-Level Domain (GTLD)
dan Country Code Top-Level Domain (CCLTD).
GTLD
biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website
untuk tujuan komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk
institusi pendidikan dan .GOV untuk lembaga pemerintahan.
Di
sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik
situs. Misalnya, akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK
untuk Inggris, dan sebagainya.
- Second-Level Domain ialah
nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan sebagai identitas
institusi atau branding. Dalam kasus URL en.wikipedia.org, yang dimaksud
SLD adalah wikipedia.
- Third-Level Domain atau
subdomain merupakan bagian dari domain utama yang berdiri sendiri. Apabila
domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain adalah salah satu ruang
khusus di rumah itu sendiri.
- Hostname atau
bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang mengawali
sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah website atau
halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext
Transfer Protocol Secure.
Cara
Kerja DNS
DNS
bekerja dalam tahapan-tahapan. Dimulai proses meminta informasi atau DNS query.
Kemudian dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lain seperti DNS recursion, root
nameserver, TLD nameserver, hingga authoritative nameserver.
Macam-Macam
DNS
Informasi yang diminta user dalam sistem DNS disebut dengan
DNS record. Ada beberapa jenis informasi yang bisa diminta dalam sistem DNS.
Berikut adalah 10 DNS record yang paling sering dijumpai:
- A Record atau
Address record ─ menyimpan
informasi soal hostname, time to live (TTL), dan IPv4 Address.
- AAA Record ─ menyimpan
informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 address.
- MX Record ─ merekam
server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim email di suatu
domain.
- CNAME
Record ─ igunakan untuk me-redirect domain atau
subdomain ke sebuah IP Address. Lewat fungsi satu ini, Anda tak perlu
memperbarui DNS record.
- NS Record ─ merujuk
subdomain pada authoritative name server yang diinginkan. Record ini
berguna jika subdomain Anda di web
hosting berbeda dengan domain.
- PTR Record ─ memberikan
izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal IP Address dan
menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
- CERT Record ─ menyimpan
sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan.
- SRV Record ─ menyimpan
informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority, Name, Weight, Port,
Points, dan TTL
- TXT Record ─ membawa
dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.
- SOA Record ─ bagian
yang muncul di awal dokumen DNS zone. Bagian yang sama juga merujuk pada
Authoritative Name Server serta informasi lengkap sebuah domain.
Bagaimana
Cara Setting DNS Domain?
Untuk
dapat melakukan setting DNS Domain, Anda perlu membuka fitur Zone Editor di cPanel.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan setting
DNS:
1.
Login ke cPanel.
2.
Cari bagian Domains.
3.
Klik Zone
Editor.
4.
Pilih domain dan klik Manage.
5.
Tambahkan record sesuai yang dibutuhkan (A,
AAAA, CAA, CNAME, MX, SRV, atau TXT)
6.
Simpan record.
7.
Tunggu waktu propagasi hingga 1×24 jam.
8.
Setting DNS selesai dilakukan.
9.2.
Jenis layanan internet
9.2.1. Email
Email
adalah singkatan dari electronic mail yang merupakan surat atau pesan dengan
format digital. Email banyak dapat diakses dengan mudah dengan berbagai gadget
seperti komputer maupun ponsel smartphone.
Pada awal perkembangan internet,
email digunakan sebagai sarana komunikasi antar developer internet dan kini
seiring dengan perkembangan teknologi, email digunakan untuk berbagai macam
tujuan dan dapat diakses oleh siapa saja.
Fungsi Email
Dari pengertian diatas kita bisa mengetahui
bahwa email berfungsi layaknya layanan pengiriman surat dalam bentuk digital.
Beberapa fungsi email yang diketahui adalah sebgai berikut
1.
Mengirim dan menerima pesan
Pada dasarnya email adalah layanan untuk
mengirim dan menerima pesan. Pengguna bisa mengirimkan pesan atau surat secara
digital pada alamat email yang dituju dan email tersebut akan sampai dalam
hitungan detik tergantung pada kecepatan koneksi internet.
Caranya mudah saja, kita hanya perlu menulis
pesan pada dashboard menu email yang disediakan oleh penyedia layanan email dan
kemudian mengirimkannya pada alamat yang dituju.
2. Mengirim dan menerima file
Selain berfungsi untuk mengirim pesan, email
juga bisa mengirimkan file dalam bentuk gambar, dokumen, video atau bentuk file
lainnya pada alamat yang dituju dengan menambahkannya pada lampiran atau
attachment yang tersedia pada email. Biasanya ukuran file yang dikirim memiliki
ukuran tertentu dan tidak boleh melebihi ukuran file maksimal yang telah
ditetapkan.
3. Mendaftar akun sosial media dan lainnya
Saat ini hampir semua fitur layanan yang
tersedia di internet baik jejaring sosial media, online shopping, game dan
lainnya membutuhkan email saat mendaftar dan login pada layanan tersebut.
Biasanya fitur aplikasi tersebut akan meminta
verifikasi dari akun email yang didaftarkan dan juga mengirimkan notifikasi
melalui alamat email yang didaftarkan. Email juga merupakan komponen penting
saat Anda akan membuat suatu blog atau website yang ada di
internet.
4. Sarana Promosi
Saat ini email tidak hanya menjadi sarana
pengiriman pesan dan dokumen melainkan juga menjadi lahan promosi bagi para
pebisnis misalnya online store. Saat pengguna mendaftarkan emailnya pada suatu
online store maka secara otomatis alamat email tersebut akan menerima email
promosi dari online store tersebut.
5. Mengaktifkan Smartphone
Ponsel atau smartphone khususnya android hanya
dapat diaktifkan dengan memasukkan alamat email terlebih dahulu dan alamat
email tersebut biasanya akan tersinkronisasi dalam aplikasi yang terdapat dalam
smartphone tersebut.
Cara Kerja Email
Penggunaan email tidak dikenakan biaya dan hanya
bermodalkan koneksi internet. Ada beberapa jenis email yang saat ini digunakan
diantaranya pop mail, web mail dan forward mail.
1. Pop mail atau post office protocol mail adalah
email yang hanya dapat diterima dari internet service provider yang digunakan.
Jenis mail ini dapat dibaca secara offline tetapi tidak bisa diakses
disembarang tempat dan hanya bisa diakses dari rumah atau kantor dengan koneksi
internet tersebut.
2. Web mail, atau web based mail adalah
email yang hanya bisa diakses dengan membuka laman web penyedia layanan email
tertentu. Karena aksesnya hanya membutuhkan laman web maka web mail bisa
diakses dimana saja asal terhubung dengan koneksi internet.
3. Forward mail adalah
suatu layanan email dimana email yang masuk pada suatu alamat diteruskan pada
alamat yang lain. Layanan ini cocok digunakan bagi mereka yang suka bergonta
ganti email atau tidak ingin memberitahukan email yang baru. Intinya forward
mail berfungsi sebagai perantara antara
satu email dengan email lainnya. Karena berfungsi sebagai
perantara maka tentu saja email yang diterima akan lebih lambat diterima oleh
pengguna.
Beberapa situs penyedia email yang saat ini banyak
digunakan diantaranya adalah Gmail, Yahoo dan Hotmail. Layanan email tersebut
bisa diakses melalui web atau browser yang biasa digunakan dengan mendaftarkan
diri terlebih dahulu dan kemudian pengguna akan menerima alamat email yang
sesuai dengan data yang diberikan oleh user atau pengguna.
9.2.2. FTP
FTP (File Transfer Protocol)
adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server
internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan file ke
komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP
saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah
daripada menggunakan perangkat kabel atau fisik.
Diharapkan dengan artikel ini nantinya
pembaca dapat mengerti mengenai apa itu FTP dan bagaimana cara menggunakan FTP
untuk melakukan remote server. Remote server sangat berguna untuk mengelola
website tanpa harus masuk ke dalam akun hosting atau Virtual Private
Server (VPS).
Sejarah FTP
Sebelum membahas mengenai sejarah apa
itu FTP, saya akan menjelaskan sedikit mengenai hubungan Telnet dengan FTP.
Telnet digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung (indirect network),
sedangkan FTP menggunakan koneksi tidak langsung. Kedua jenis TCP/IP
koneksi ini menjadi dua model utama yang dikenalkan.
Koneksi tidak langsung berarti
menggunakan sumber daya dari remote-host dan menggunakannya
pada sistem lokal. Kemudian mentransferkannya kembali ke remote-host.
Standar FTP pertama kali adalah RFC 114
yang dikeluarkan pada tahun 1971, bahkan sebelum TCP dan IP ada. Standar ini
digunakan untuk mendefinisikan perintah dasar yang digunakan untuk perencanaan
sistem komunikasi yang ingin menggunakannya. Protokol FTP yang digunakan untuk
standar internet disusun oleh komite Internet Engineering Task Force sebagai
serangkaian dokumen resmi RFC (Request for Comments).
FTP dibuat dengan tujuan agar pengguna
dapat memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Seperti
protokol TCP/IP pada umumnya, ini didasarkan pada model client/server.
Fungsi FTP Server dan Kegunaan FTP
Ada beberapa fungsi FTP yang saat ini
banyak digunakan, seperti untuk mengunggah halaman website ke dalam Internet
melalui web hosting. Fungsi lain seperti memperbarui revisi dari
program yang dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Lengkapnya,
berikut ini adalah fungsi dari FTP yang saat ini ada.
- Melakukan upload halaman
website ke dalam web server/web hosting ke internet
- Menjelajah dan
mengunduh file dari situs perangkat lunak publik
- Mengirimkan file
yang berukuran besar menjadi dua partisi yang mungkin saja terlalu besar
untuk lampiran di dalam email
- Mengunduh dan
melakukan upload konten, seperti tugas kuliah ke FTP server
- Mendistribusikan
revisi terakhir program yang dilakukan oleh pengembang perangkat lunak
Tentu saja tidak hanya itu, ada banyak
fungsi FTP lain yang bisa dimanfaatkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
Anda dapat mengembangakannya sendiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan
penggunaan yang dibutuhkan. Namun, pada dasarnya fungsi sederhana dari FTP
adalah untuk memudahkan pengguna memindahkan file dari satu tempat ke tempat
yang lainnya.
9.2.3. Telnet
Pengertian dan Fungsi Telnet
Telnet
merupakan singkatan dari Telecommunications Network. Ia merupakan suatu
protokol client-server yang memungkinkan kita untuk mengakses komputer dari
jarak jauh. Telnet yang biasa disingkat TN ini menjadi semacam emulsi terminal
yang memakai protokol untuk mengakses komputer secara remote. Fungsinya yakni
memungkinkan kita untuk mengakses sebuah komputer secara remote access atau
pengendalian jarak jauh. Ia merupakan program yang memungkinkan komputer Anda
dijadikan terminal dari komputer satu ke komputer lainnya, tentunya dengan
koneksi jaringan internet.
Cara
Kerja Telnet
Adapun
cara kerja teknologi telnet yakni memberikan akses secara langsung untuk
berbagai layanan yang ada di internet, termasuk penyediaan database. Telnet
menggunakan dua jenis program, yakni client dan server. Cara kerjanya adalah
software client beroperasi pada komputer. Komputer yang dimaksud berposisi sebagai
pihak yang meminta suatu layanan. Sementara, software server merupakan pihak
yang menghasilkan layanan tersebut.
Secara
singkat, tugas yang dilakukan client yakni menghubungkan Transfer Control
Protocol atau TCP dengan server yang tersedia. Setelah itu, client akan
mendapat input dari user, kemudian client melakukan format ulang input dari
user dan mengubahnya ke bentuk format yang standar. Barulah setelah itu,
terjadi proses pengiriman ke server. Selanjutnya, client mengubah format output
tersebut untuk ditampilkan di layar.
Adapun
tugas server dalam rangkaian teknologi Telnet diawali dengan memberikan
informasi ke software bahwa jaringan komputer pengguna sudah siap disambungkan.
Server kemudian menunggu permintaan dalam bentuk format standar. Setelah permintaan
sampai, server akan mengerjakannya, lalu kembali mengirimkan hasilnya ke client
dalam bentuk format standar. Kerja server diakhiri dengan menunggu permintaan
lain selama proses remote.
Kelebihan
dan Kekurangan Telnet
Melihat
pengertian dan fungsinya, telnet memiliki serangkaian kelebihan yang tidak
dimiliki program lainnya. Adapun kelebihan telnet yakni menimbulkan efisiensi
waktu dan jarak ketika Anda ingin mengakses komputer yang jaraknya jauh. Ia
lantas bersifat ramah pengguna, karena bisa digunakan tanpa terbatas ruang dan
waktu. Ketika menggunakan telnet, Anda akan seolah-olah berhadapan langsung
dengan komputer lain yang sedang digunakan untuk mengeksekusi garis perintah
alias command line yang diberikan.
Meski
memiliki keunggulan yang sangat menguntungkan dari sisi efisiensi. Rupanya
telnet juga memiliki sejumlah kekurangan. Adapun kekurangan telnet yakni,
penggunaan otentikasi NTLM nya tidak menggunakan enkripsi. Dampaknya, teknologi
ini sangat rentan dari aspek keamanan sistem. Situasi ini membuka peluang para
peretas atau hacker melakukan pencurian password. Maka dari itu, jika Anda
berperan sebagai administrator, kami menyarankan Anda untuk mengganti telnet
server dengan linux dalam mengkonfigurasi sistem Anda.
9.2.4. Browser
Browser adalah
salah satu jenis perangkat lunak (software)
yang umumnya digunakan untuk membuka halaman website di internet. Browser
disebut juga dengan peramban
web dan web
browser. Secara fundamental browser mempunyai kemampuan untuk
menampilkan kode semantik (bahasa pemrograman) halaman website seperti; HTML,
CSS, Js, dan lainnya menjadi halaman yang dimengerti oleh semua orang. Browser
yang populer digunakan saat ini adalah Google Chrome dan Mozilla Firefox.
Fungsi Browser
Apa itu Browsing?
Secara umum fungsi browser adalah
untuk browsing. Istilah browsing adalah suatu kegiatan
mengakses halaman website menggunakan browser untuk memperoleh informasi atau
data di internet.
Manfaat Browsing
1.
Mencari informasi di search engine.
2.
Membuka e-mail.
3.
Membuka sosial media.
4.
Streaming video.
5.
Bermain game online.
6.
Dan lain-lain.
9.2.5 Chat
Secara
etimologis, kata “chatting”
berasal dari Bahasa Inggris yang dalam Bahasa Indonesia artinya obrolan,
bercakap-cakap, cengkrama, atau kongko.
Dalam kaitannya dengan aktivitas bercakap-cakap
menggunakan gadget, pengertian chatting adalah
komunikasi berbasis teks yang dilakukan secara langsung atau dalam waktu nyata
(real time).
Misalnya, ketika kamu berkomunikasi dengan seseorang, teks yang diketik dan
dikirim akan langsung diterima oleh teman ngobrol.
Di Indonesia, kata “chatting”
sering ditujukan untuk kegiatan bercengkrama menggunakan gadget atau gawai.
Sehingga kata “chatting” dapat
kita definisikan sebagai suatu aktivitas berkomunikasi dengan saling bertukar
pesan antara dua atau lebih orang dengan memanfaatkan gawai, aplikasi chat, dan
koneksi internet.
Pengertian Chatting dan Contoh
Aplikasinya
Aplikasi chatting saat
ini sudah sangat maju. Tidak hanya mengirim pesan teks saja, aktivitas chatting
sekarang ini juga bisa mengirimkan emoticon, pesan suara, bahkan video.
Istilah chatting tidak hanya ditemukan pada pengguna email messenger saja,
karena sudah banyak aplikasi chatting yang
tersedia untuk pengguna smartphone.
Beberapa contoh aplikasi chatting yang sering digunakan oleh
masyarakat diantaranya:
·
Whatsapp (WA)
·
Facebook Messenger
Line
·
Google Hangout
·
Google Allo
·
Talk
·
dan lain sebagainya
Fungsi
Chatting Secara Umum
Chatting adalah salah satu cara berkomunikasi yang paling
efektif dan efisien saat ini. Penggunaan aplikasi chatting sudah sangat masif,
hampir semua orang menggunakan setidaknya satu aplikasi bertukar pesan.
Secara umum, Chatting memiliki beberapa fungsi, di
antaranya:
·
Sebagai sarana berkomunikasi yang paling mudah,
cepat dan efisien.
·
Sebagai sarana untuk saling berkonsultasi lebih
mudah.
·
Alat untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
·
Bisa digunakan untuk berkumpul pada suatu grup
atau multiple chat.
9.2.6. Mailing list (Milis)
Mailing
list yakni adalah suatu alamat
e-mail yang bisa di gunakan oleh pengguna internet dalam melakukan suatu
kegiatan saling berbagi maupun tukar menukar berbagai macam informasi. Adapun
pesan yang di kirimkan menuju alamat sebuah milis dengan cara otomatis yang
selanjutnya akan di teruskan ke alamat e-mail dari setiap anggotanya. Di
indonesia Mailing list ini sering di sebut dengan milis.
Pengelompokkan alamat e-mail bisa didefinisikan
seperti ketika suatu surat yang di kirimkan menuju lamat ini yang kemudian
dengan otomatis mengirimkan itu ke seluruh alamat yang sebelumnya sudah
melakukan pendaftaran masuk kedalam database yang terdapat di mesin tersebut.
Selain itu, Mailing list (Milis) bisa membuat
surat yang di kirimkan kepada setiap orang bisa di lakukan dengan hanya
mengirimkan ke mailing listnya saja. Metode dengan mengirimkan e-mail ini dapat
di atur apakah ini bisa di terima oleh semua orang atau langsung dapat di
terima.
Fungsi Mailing List
Mailing List ini memiliki fungsi sebagai berikut :
Bisa berkomunikasi menggunakan teknologi yang
minimalis dan membuat seluruh anggota mailing list dapat menerima sebuah
e-mail yang sudah di kirimkan oleh seorang anggotanya dan tidak perlu melakukan
pengiriman yang di lakukan satu persatu kepada setiap anggotanya.
Dalam melakukan interaksia atau komunikasi dengan
suatu komunitas seperti dengan saudara dalam satu keluarga besar atau dengan
teman-teman yang terbesar di seluruh daerah yang telah tersebar. Maka mailing
list bisa di manfaatkan pula menjadi jalan untuk dapat memperlancar suatu
komunikasi tersebut.
Manfaat
Mailing List
Mailing List bisa manfaatkan sebagai sumber untuk
memperoleh berbagai jenis informasi seperti lowongan kerja, berita terbaru,
isu-isu terkini, teknologi dan masih banyak lagi.
Kelebihan Mailing List
- Anggota
milis bisa mendapatkan informasi terkini dari sesama anggota.
- Mudah
dalam mendapatkan informasi terbaru, seperti informasi lowongan kerja dan
lain-lain.
- Menambah
relasi
Kekurangan Mailing List
- Tidak
begitu praktis atau simpel karena perlu tiap hari membuka Email untuk
menghindari penumpukan email yang masuk.
- Pengiriman
balasan memakan kuota space email yang besar karena harus disertakan
dengan kiriman terdahulunya.
Jenis Jenis Milis
Mailing list ini memiliki dua jenis, yakni :
- Announcement-type list, yakni sebuah proses komunikasi yang terdapat pada mailing
list yang dilakukan hanya 1 arah, maksudnya anggota pada mailing list
tidak punya otorisasi untuk membalas hanya menerima pesan atau email dari
mailing list saja.
- Discussion-type list, yakni anggota bisa berkomunikasi dengan 2 arah, anggota mailing
list dapat menerima dan mengirim pesan kepada sesama anggota milis.
Contoh Mailing List
- Group
Yahoo yakni dengan alamat groups.yahoo.com. Untuk mengikuti mailing
list ini dibutuhkan email Yahoo.
- Group
Google yakni dengan alamat groups.google.com. Untuk mengikuti mailing list
pada group ini membutuhkan email google atau GMail.
10.1.
Pengenalan Statistical Program for Social Science (
SPSS adalah aplikasi yang digunakan untuk
melakukan analisis statistika tingkat lanjut, analisis data dengan algoritma
machine learning, analisis string, serta analisis big data yang dapat
diintegrasikan untuk membangun platform data analisis. SPSS adalah kependekan
dari Statistical Package for the Social Sciences. SPSS sangat populer di
kalangan peneliti dan statistikawan untuk membantu melakukan perhitungan
terkait analisis data. SPSS menyediakan library untuk perhitungan statistika
dengan antarmuka interaktif yang menjadikannya sebagai software analisis data
tingkat lanjut paling populer di berbagai universitas, instansi, dan
perusahaan.
B. Pengembangan SPSS
SPSS dirilis pertama kali
pada tahun 1998. Kemudian sejak tahun 2009 SPSS telah diakuisisi oleh IBM
Corporation sebagai software IBM Analytic. Selanjutnya perangkat lunak ini
disebut IBM SPSS Statistics. Software ini dikembangkan dengan bahasa
pemrograman Java. SPSS tersedia untuk platform sistem operasi Microsoft
Windows, Linux dan Mac OS. SPSS juga dapat diintegrasikan dengan bahasa
pemrograman R, Microsoft.NET dan Python untuk penggunaan lebih lanjut.
C. Penggunaan SPSS
SPSS digunakan oleh berbagai
universitas, institusi, dan perusahaan untuk melakukan analisis data. Berikut
beberapa contoh penggunaan SPSS, yaitu:
1. Melakukan riset pemasaran (market research).
2. Analisis data survey atau kuesioner.
3. Populer digunakan untuk penelitian akademik mahasiswa.
4. Populer digunakan oleh keperluan pemerintahan seperti lembaga
BPS.
5. Data mining.
6. Membantu untuk pengambilan keputusan suatu perusahaan.
7. Penelitian kesehatan masyarakat.
8. Mendokumentasikan data.
9. Representasi data statistik.
10. Memprediksi suatu kejadian time series.
D. Fitur Dasar SPSS
Berikut fitur dasar yang
disediakan perangkat lunak SPSS,
1. Statistika deskriptif
Statistika deskriptif adalah
metode-metode yang berkaitan dalam hal pengumpulan data dan penyajian data
sehingga dapat diperoleh suatu informasi dari data tersebut. Beberapa contoh
statistika deskriptif yang sering digunakan seperti rataan hitung (mean), nilai tengah (median), nilai yang sering
muncul (modus),
standar deviasi, ragam, dan lain-lain.
2. Statistika bivariat
Statistika bivariat adalah
analisis yang dilakukan secara simultan untuk melakukan pengujian antar 2
variabel. Beberapa contoh statistika bivariat adalah uji t, ANOVA, uji
non-parametrik, teorema bayes, dan lain-lain.
3. Regresi linear
Regresi linear adalah suatu
alat ukur yang digunakan untuk mengukur hubungan suatu linear variabel
independen dengan variabel independen.
4. Identifikasi kelompok
Beberapa metode untuk
mengidentifikasi kelompok: analisis faktor, analisis klaster (two-step,
K-means, hierarchical), dan discriminant.
5. Analisis spasial
Analisis spasial adalah
metode-metode yang digunakan dalam pengolahan data Geographic
Information System (GIS).
6. R Extension
R Extension SPSS adalah
aplikasi berupa plugin yang dapat dipasang (install) untuk melakukan
implementasi algoritma yang dimasukkan pengguna dengan bahasa pemrograman R.
10.2.
Mempersiapkan data dalam SPSS
Cara Memasukkan atau
Input Data dengan SPSS
Berikut langkah-langkah
sederhana/dasar untuk melakukan input data dengan SPSS,
1. Buka aplikasi SPSS
Klik All Programs › IBM SPSS Statistics › IBM
SPSS Statistics 23. Lokasi shortcut disesuaikan dengan versi
SPSS yang terinstall di komputer (versi lain tidak jauh berbeda).
2. Close dialog Files, karena akan dilakukan analisis data
sederhana
3. Data View: input data melalui lembar kerja
dengan tab Data View
Data View adalah tampilan
lembar kerja SPSS untuk menampilkan isi dari input data. Data yang dimasukkan
diinput secara vertikal.
4. Variable
View: mengedit
dan melihat variabel data pada lembar kerja
Anda dapat mengedit Variable
View untuk mengubah nama variabel, tampilan data, type data, panjang tampilan
data. Berikut mengubah nama variabe
5. Save: Menyimpan data yang telah diinput
Setelah memastikan data
terinput benar. Anda dapat menyimpan lembar kerja SPSS dengan klik menu File › Save. Atau
menggunakan shortcut keyboard Ctrl+S,
6. Pilih direktori penyimpanan dan simpan file data dengan nama
Jendela Save Data As akan
terbuka untuk menyimpan file data yang telah diinput. Pilih direktori
penyimpanan dan simpan file
7. File tersimpan
File berhasil disimpan
ditandai dengan keluaran berupa jendela output yang menampilkan lokasi
penyimpanan, nama file, dan format file yang digunakan. (SAVE OUTFILE)
Cara Membuka File SPSS .sav yang
Tersimpan
Anda dapat membuka file SPSS
dengan format .sav secara langsung untuk mempercepat pekerjaan. Cari file .sav
yang tadi tersimpan di direktori anda dan klik 2x file tersebut.
C. Cara Mengolah Data dengan SPSS
Untuk mengolah data sederhana
menggunakan SPSS dapat digunakan menu Analyze. Misalkan akan dicari statistika deskriptif dari
nilai mahasiswa tersebut.
1. Klik Analyze >
Descriptive Statistics › Descriptives...
2. Pilih variabel yang akan dianalisis
Sorot nama variabel di kolom
kiri dan klik tombol , sehingga nama variabel terlihat di kolom sebelah kanan Variable(s
3. Klik Options... untuk memilih analisis statistika
deskriptif yang akan dihitung
Misalkan dipilih mean (rataan
hitung), sum, std.
deviation (standar deviasi), variance (variansi), minimum, dan maximum. Klik Continue.
4. Klik OK pada jendela Descriptives
5. Hasil analisis ditampilkan pada
jendela Output
D. Menyimpan Output Files .spv
Anda dapat menyimpan output
files dengan format .spv untuk mempercepat pengulangan eksekusi.
1. Sorot jendela output
2. Klik File › Save atau Ctrl+S
3. Pilih direktori penyimpanan dan
simpan output dengan nama
Klik Save
4. Output file tersimpan dengan
format .spv (Viewer File)
Sumber :
pakarkomunikasi.com
teknikelektronika.com
niagahoster.co.id
professorkeren.wordpress.com
ishackkiswara.com
directory.umm.ac.id
indoworx.com
niagahoster.co.id
nesabamedia.com
domainesia.com
advernesia.com
maxmanroe.com
materi.carageo.com
Komentar
Posting Komentar