PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A T3

 

TUGAS PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A

 KURNIAWAN B.PRIANTO, S.KOM.SH.MM





 

OLEH :

RIZQI SEPTIAWAN GUNARSO

11520200

1PA23

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

8.1. Elemen komunikasi data

            Pada komunikasi data dapat dikatakan bahwa jenis pesan yang dikirimkan dari dan ke perangkat yang lain merupakan sebuah data digital yang hanya bisa dipahami dengan menggunakan perangkat elektronik tersebut. Komunikasi-komunikasi data contohnya adalah ketika kita akan mencetak tugas atau file tertentu dari komputer melalui laptop. Komputer akan mengirimkan beberapa paket data, seperti jumlah halaman, jenis font, ukuran font, margin dan lain-lain kepada printer yang kita miliki sebagai dasar printer tersebut saat melakukan pencetakan. Pesan tersebut dimengerti oleh printer dan setelah itu printer akan melakukan tugasnya yaitu mencetak dokumen yang telah kita tulis. Berikut ini akan kita bahas beberapa elemen komunikasi data yang penting untuk dipahami.

1. Pengirim

Pengirim atau sender adalah pihak yang membuat pesan dan melakukan aktivitas menyampaikan pesan tersebut kepada penerima pesan. Hampir semua perangkat dapat menjadi pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah komputer atau laptop dan telepon genggam. Kedua perangkat ini bertindak sebagai pengirim pesan. Komputer sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai macam perangkat yang saling berhubungan dan di antara perangkat-perangkat tersebut pun terjadi komunikasi data.

2. Penerima

Penerima atau receiver adalah pihak yang menjadi sasaran pesan dari pengirim dan menerima pesan tersebut. Hampir semua perangkat dapat menjadi penerima pesan sekaligus sebagai pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah perangkat elektronik seperti printer, speaker portabel yang dihubungkan dengan bluetooth dan lain sebagainya. Perangkat-perangkat itu sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai macam unit yang saling berhubungan dan di antara unit-unit tersebut pun terjadi komunikasi data.

Sebagian besar perangkat yang digunakan dalam komunikasi data dapat bertindak sebagai pihak yang mengirim atau pengirim dan juga pihak penerima. Tentu saja peran mereka juga akan menyesuaikan keadaan yang mengikuti komunikasi yang terjadi. Bahkan perangkat keras yang bertindak sebagai pengirim kadang kala juga perlu bertindak sebagai penerima terlebih dahulu sebelum fungsinya dapat berjalan dengan sempurna, seperti misalnya layar kartu grafis.

3. Bahasa data

Semua perangkat tadi tidak akan dapat berkomunikasi satu sama lain apabila tidak memiliki bahasa yang sama. Bahasa yang dimaksud tentunya bukan berupa bahasa seperti bahasa manusia, akan tetapi bahasa-bahasa elektronik, kode program, dan sejenisnya. Elemen ini penting karena tanpa memahami bahasa apa yang dimengerti oleh suatu program atau perangkat tertentu maka tentu saja kita tidak dapat berkomunikasi dengannya meskipun antara pengirim dengan pembicara sudah saling terhubung.

4. Transmitter

Transmitter adalah alat untuk mengubah data yang dikirimkan dari perangkat keras tertentu agar menjadi sinyal analog agar dapat dibawa oleh media transmisi tertentu, kemudian diteruskan sampai ke penerima atau transmitter berikutnya. Hasil dari transmitter ini dapat berupa pulsa digital, gelombang elektromagnetik, dan lain sebagainya. Perangkat keras yang dapat berperan sebagai transmitter antara lain modem, satelit, BTS, dan lain sebagainya.

5. Encoder

Encoder adalah alat atau pihak yang melakukan pengkodean atas pesan yang ingin dikirimkan oleh penerima. Contoh encoder misalnya adalah pengenkripsi pesan yang banyak diterapkan pada sosial media seperti WhatsApp, Telegram, dan lain sebagainya. Adanya encoder ini membuat pesan terwujud dalam bentuk “fisik” sehingga dapat dikirimkan, selain juga untuk meningkatkan keamanan pesan.

6. Decoder

Decoder adalah alat atau pihak yang melakukan pembacaan kode atau simbol atas pesan yang ingin dikirimkan oleh penerima. Contoh decoder misalnya adalah pendekripsi pesan yang banyak diterapkan pada sosial media seperti WhatsApp, Telegram, dan lain sebagainya. Adanya decoder membuat pesan yang dikirim dapat dipahami.

7. Media transmisi

Media transmisi adalah sarana atau perangkat yang digunakan untuk mengirimkan data dari pengirim ke pada penerima. Secara umum, media transmisi terdiri dari dua jenis, yaitu media transmisi fisik dan media transmisi digital. Media transmisi fisik misalnya adalah kawat tembaga, kabel fiber optik, kabel coaxial, kabel USB, dan jenis-jenis kabel yang lainnya. Sementara media transmisi non fisik misalnya gelombang elektromagnetik, gelombang suara, cahaya, gelombang radio, dan lain sebagainya.

Dewasa ini hampir semua jenis media transmisi dipakai dalam komunikasi yang terjadi di seluruh dunia. Internet sendiri menggunakan dua jenis media ini untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai penjuru dunia ketika mereka mengakses situs tertentu. Sementara pada tingkat lokal sekalipun kadang kala kedua jenis media ini juga digunakan.

8. Protokol

Protokol dapat disebut sebagai sebuah alamat yang dituju pada penerima pesan dan sebaliknya. Protokol juga dapat disebut sebagai kumpulan aturan yang harus disepakati dua atau lebih perangkat untuk dapat saling berkomunikasi. Contoh protokol adalah HTTP yang dapat diakses lewat port 80, atau FTP yang dapat diakses lewat port 21, dan lain sebagainya. Dengan adanya protokol ini kedua perangkat dapat saling mengidentifikasi diri dan memutuskan apakah mereka akan terhubung atau tidak. Misalnya printer yang kamu miliki menggunakan protokol X dengan alamat USB002, maka dia tidak akan menerima perintah yang dikirim dengan protokol Y pada alamat USB001.

8.2. Media transmisi data

            Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver). etiap perangkat elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda-beda. Contohnya, Telepon Kabel menggunakan Kabel sebagai media transmisinya, Telepon Selular (Ponsel), siaran televisi dan Radio FM menggunakan Frekuensi Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi menggunakan infrared (infra merah) sebagai media transmisinya dan lain sebagainya.

Dalam teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan tersebut dapat berupa sinyal listrik ataupun elektromagnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa faktor.

Bandwidth (Lebar Pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.

Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima.

Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.

Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan.

Jenis-jenis Media Transmisi

Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.

- Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)

Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.

·        Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)

Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.

·        Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

·        Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.

- Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.

- Frekuensi Radio (Radio Frequency)

Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.

- Gelombang Mikro (Microwave)

Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.

- Infra Merah (Infrared)

Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.

- Satelit

Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).

8.3. Protokol Jaringan

            Protokol adalah sistem peraturan yang memungkinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua komputer atau lebih. Aturan ini harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.

Sederhananya, protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan penerima. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi hampir semua komunikasi yang terjadi pada jaringan komputer pasti melibatkan protokol.

Sebagai contoh, seperti orang yang mengirimkan email. Email dalam komputer bisa disebut dengan sebuah data. Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang dari komputer satu ke komputer lain sebenarnya adalah pengiriman data.

Setiap orang mengirimkan email, pasti email akan melewati beberapa protokol. Semua protokol  harus dilalui agar email bisa keluar dan diterima komputer lain pada jaringan yang sama atau berbeda.

Fungsi Protokol

Protokol memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di internet. Secara umum fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar bisa berkomunikasi. Secara lebih khusus, berikut ini adalah fungsi-fungsi protokol:

1. Addressing

Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer pengirim dan penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket melewati network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan penerima.

2. Reassembly

Kegunana internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi paket. Hal ini dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu paket, dan karena paket tidak dikirimkan dalam urutan yang benar. Paket harus tersusun ulang saat tiba di penerima.

3. Timeouts

Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari paket. Jika paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga jaringan internet tidak mengalami overloaded dengan paket yang rusak.

4. Options

IP terdapat fitur tambahan yang mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan paket bagian mana yang didapatkan komputer penerima. Untuk menemukan bagian yang diambil maka perlu ditambahkan keamanan pada paket.

Jenis-Jenis Protokol

Pada jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang digunakan untuk berhubungan. Beberapa jenis protokol yaitu:

1. TCP/IP

Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini mengatur dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.

2. User Datagram Protokol (UDP)

User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu jaringan.

3. Domain Name System (DNS)

Domain Name Server (DNS) adalah distribute database yang dipakai dalam pencarian nama komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS dapat bekerja pada jaringan dengan skala kecil sampai dengan global. Terkadang DNS juga digunakan pada aplikasi yang terhubung langsung dengan internet.

4. HTTPS

Protokol HTTPS pasti sudah sering Anda dengar. Kata HTTPS bisa dilihat di browser pada saat mengakses halaman website yang menggunakan SSL. Apalagi HTTPS sudah banyak digunakan di beberapa website.

HTTPS berasal dar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol untuk mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan versi aman dari HTTP biasa.

HTTPS merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket Secure Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS), jadi bukan merupakan protokol yang berbeda. Sehingga, ada dua jenis lapisan enkripsi.

Kombinasi dilakukan untuk menjaga keamanan beberapa serangan pihak ketiga. Biasanya serangan yang dilakukan adalah menyadap informasi dari komunikasi yang terjadi.

5. SSH (Secure Shell)

SSH adalah sebuah protocol jaringan yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antara dua komputer dengan aman. Mulai dari mengirim file, mengendalakan pada jarak yg jauh dan lain sebagainya. Dibanding dengan Telnet, FT, protokol ini mempunyai tingkat keamanan yang unggul.

6. Telnet (Telecommunication network)

Dikembangkan pada 1969, Telnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD 8 yang merupakan standar internet pertama kali. Protokol ini berjalan pada koneksi Internet atau LAN. Namun sayangnya Telnet mempunyai keterbatasan keamanan yang masih beresiko.

7. OSI Layer

OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer. Standar ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa saling terkoneksi melalui jaringan internet.

OSI Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Protoko ini digambarkan sebagai informasi dari suatu aplikasi komputer yang berpindah melalui jaringan internet ke komputer yang lainnya.

TCP/IP

TCP/IP merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke komputer yang lain di dalam jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan oleh komunitas untuk standarisasi komunikasi yang digunakan.

Protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau kumpulan protokol. Jadi protokol ini tidak dapat berdiri sendiri. Protokol TCP/IP paling banyak digunakan pada saat ini.

Pada TCP/IP terdapat protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP diimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat lapis, yaitu: Application Layer, Transport Layer, Internet Layer,  dan Network Access Layer

Istilah Penting di Protokol

Istilah-istilah yang harus diperhatikan saat berhubungan dengan protokol adalah sebagai berikut:

1. Syntax

Merupakan format data atau struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi kode. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.

2. Semantics

Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi. Semantics bisa diartikan sebagai setiap section bit.

3. Timing

Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Timing juga digunakan untuk mengetahui karakteristik data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.

8.4. Model Jaringan

            Model-model Jaringan Komputer

Pada komputer terdapat pula beragam jenis jaringan komputer yang pembagiannya didasarkan pada besar kecilnya cakupan jaringan yang menghubungkan antar komputer.

Jenis-jenis jaringan tersebut yaitu :
1. LAN (Local Area Netowrk)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)

1. LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai
Server dan yang lain sebagai Client. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak (software ) yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer

2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.

3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit Kantor Bank di Jakarta Kantor Bank di Bogor Kantor Bank di Tangerang
dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda.

Internet merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN. Internet mampu melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua mulai untuk pertukaran data hingga komunikasi telepon.
Bagaimana Saudara sudah mengetahui jenis-jenis jaringan komputer, secara umum jaringan tersebut mempunyai kesamaan yaitu saling menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain hanya saja perbedaannya pada skala ukuran dan luas komputer tersebut terhubung. LAN mempunyai cakupan jarak berkisar 10 m – 1 km, MAN mencakup 10 km dan WAN hingga 100 – 1000 km.

8.5. Fasilitas Jaringan

            Dalam penggunaannya sendiri, fitur-fitur tersebut memiliki pintu masing-masing yang disebut dengan Port.Port ini dinamakan Transfer Control Protocol/Internet Protocol atau yang biasa disingkat dengan TCP/IP.Jumlah port yang bisa digunakan dalam TCP/IP ini cukup banyak, yaitu mulai port 0 sampai dengan port 61.000, yang dimana masing-masing port memiliki fungsinya masing-masing.
1. Transfer Data
Dalam melakukan transfer data antar komputer, biasanya akan terjadi proses enkapsulisasi dan dekapsulisasi.
Proses enkapsulasi merupakan proses yang dimana file yang akan di download oleh client
Sementara proses dekapsulasi merupakan kebalikan dari proses enkapsulasi, yaitu penyusunan file yang dipecah tadi menjadi file yang utuh lagi di dalam komputer anda alias komputer client.Hal ini dilakukan untuk mempermudah file ditransfer (download) ke komputer lainnya yang memiliki kecepatan internet (bandwidth) yang lebih kecil.
Kita sama-sama mengetahui bahwa kecepatan internet di seluruh dunia itu tidaklah sama.
Jangankan seluruh dunia, bahkan jaringan internet yang beda hotspot saja kecepatannya bisa berbeda.Sementara untuk proses dekapsulasi ini dilakukan karena file yang dipecah dari server tadi itu didownload secara random.Sehingga pecahannya harus disusun ulang sesuai dengan urutan yang semestinya, namun terkadang proses penyusunan itu terkadang gagal, ketika itu terjadi, maka file tersebut dinyatakan corrupt dan tidak bisa dibuka sama sekali.
File yang corrupt ini bisa disebabkan oleh dua hal

·                     File yang diupload ke server memang sudah corrupt

·                     Pada saat proses download tersebut terjadi gangguan, misalnya koneksi yang tiba-tiba putus, sehingga file yang anda download itu mengalami corrupt.

2. HTTP

HTTP merupakan kepanjangan dari HyperText Transfer Protocol, biasanya digunakan untuk halaman web pada umumnya. Biasanya HTTP menggunakan port 80 untuk melakukan transfer data

3. FTP

FTP merupakan kepanjangan dari File Transfer Protocol, protocol ini merupakan yang bertugas untuk menangani proses download dan upload dari komputer kita.
Biasanya menggunakan port 20 sebagai transfer, sementara port 21 sebagai control.

Kebanyakan handphone sekarang itu memiliki fasilitas ini, bisa digunakan untuk transfer data dari handphone ke laptop atau komputer.Syaratnya sebenarnya cuma satu, yaitu terhubung pada jaringan WiFi yang sama. Kita cukup memasukkan ftp://iphandphone:port pada windows explore anda.
Biasanya untuk IP handphone beserta port yang akan digunakan akan ditampilkan pada handphone anda ketika anda start FTP server anda.
4. SMTP

SMTP merupakan kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol, dari namanya saja kita sudah bisa mengetahui fungsi apakah yang sebenarnya dilakukan oleh SMTP
Yaitu mengirimkan email.
Ciri khas dari email merupakan hanya bisa dikirimkan apabila alamat penerima sudah jelas.Jika alamat penerimanya masih belum jelas atau kita bisa sebut itu dengan kosong
Maka email kita tidak bisa terkirim.

5. DNS

DNS merupakan kepanjangan dari Domain Name Server.
Fungsinya adalah untuk melayani permintaan (request) dari client dan memberikan respon yang diberikan oleh server (response). Disini terdapat 3 komponen yang digunakan, yaitu Resolver, Recursive DNS Server, Authoritative.
Resolver bertugas untuk menerima semua request yang diberikan oleh user.
Recursive DNS Server bertugas untuk mencari alamat yang diminta user ke dalam daftar yang sudah ada pada server.
Authoritative bertugas untuk memberikan respon kepada user apabila yang diminta user itu memang sudah ada, namun jika tidak akan dicarikan di server lainnya.
6. Telnet

Telnet merupakan fitur yang bisa digunakan untuk mengendalikan komputer lain dalam jarak yang jauh. Sehingga kita bisa seakan-akan ada disana, misalnya anda yang sedang berada di rumah mengendalikan laptop saya yang sedang ada di kampus. Namun tentu ini memerlukan koneksi internet, selain itu juga memerlukan ijin dari komputer yang akan dikendalikan. Untungnya saja sekarang sudah ada fasilitas SSH yang dimana sudah memiliki fasilitas enkripsi di dalamnya. Namun sayangnya SSH ini lebih sering digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, seperti misalnya mencari koneksi internet gratis.
7. Gopher

Gopher merupakan protokol layer aplikasi TCP/IP. Fungsinya adalah untuk melakukan distribusi, pencarian, dan pengambilan dokumen melalui internet. Awalnya ini digunakan untuk menyaingi World Wide Web atau biasa disingkat dengan WWW, namun sayangnya tak bisa menjadi populer seperti WWW.Port yang digunakan pada gopher adalah Port 70.
8. Cloud

Yang ini sebenarnya orang-orang sudah sering sekali menggunakannya, tapi banyak diantaranya yang sama sekali tidak sadar jika sudah menggunakan cloud.
Saat ini apakah anda memiliki facebook atau mungkin munggunakan fasilitas di Google Drive?Jika iya, anda berarti sudah pernah menggunakan cloud. Penjelasan mudahnya adalah anda menyimpan file anda, tapi anda sama sekali tidak mengetahui dimana file tersebut disimpan secara fisik.Misal, anda menyimpan foto anda di dalam flashdisk.
Anda benar-benar mengetahui jika ada file foto anda di dalam flashdisk itu kan?
Tapi, jika anda menyimpannya di Google Drive, apakah anda mengetahui letak dari server yang menyimpan file foto anda itu? Sudah pasti jawabannya tidak.
Itu lah yang disebut dengan cloud.

 

9.1. Pengenalan internet

            9.1.1. Definisi dan sejarah internet

                        Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya. Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya. Sejarah Internet Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya. Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Berkutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984. Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini. Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini. Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum. Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar negeri. Tersambung ke Internet Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khsus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP, Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem (modultor and demodulator) untuk melakukan dialup ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer si pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi. Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN (Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via satelit melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sayangnya, alternatifalterantif ini terhitung cukup mahal untuk ukuran pelanggan perorangan. Dewasa ini, saluran-saluran alternatif untuk akses internet yang lebih terjangkau masih terus dikembangkan. Diantara alternatif yang tersedia adalah melalui gelombang radio (radio modem), maupun lewat saluran TV kabel yang saat ini sedang marak. Alternatif yang saat ini sedang dikaji adalah dengan menumpangkan aliran data pada saluran kabel listrik PLN (dikenal dengan istilah PLC, Power Line Communication). Di Indonesia, teknologi ini sedang diuji cobakan oleh PLN di Jakarta, sementara di negaranegara maju konon sudah mulai dimasyarakatkan. Belakangan, internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Selain WAP, juga dikembangkan GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.

 

                        9.1.2. Protokol internet

            Dalam dunia jaringan dan internet, protokol sendiri diartikan sebagai sebuah aturan atau standar yang mengatur dan mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi dan perpindahan data dari satu  ke dua atau lebih komputer. Protokol ini pun dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.

Tanpa disadari, protokol internet ini ada berbagai macam jenisnya dan tentu berbeda-beda pula fungsinya. Berikut ini adalah beberapa jenis protokol tersebut.

·         Jenis-Jenis Protokol Internet

1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet untuk proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan internet. Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan komponen lain, dikarenakan TCP/IP sendiri hanya berfungsi sebagai pembungkus protokol (protocol suite).

Dan dalam jaringan internet, TCP/IP merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, dan ini biasanya berbentuk perangkat lunak dalam sebuah sistem operasi. Perangkat lunak atau software yang mengurusi masalah TCP/IP biasanya diistilahkan sebagai aplikasi TCP/IP stack.

Adapun protokol ini pertamakali dikembangkan pada tahun 1970-1980an dan dinobatkan sebagai protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dalam membentuk suatu jaringan yang luas, khususnya jaringan WAN.

2. Protokol Ethernet

Protokol ini masih kerap digunakan hingga sekarang untuk menghubungkan komputer ke internet. Ethernet sendiri menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). CSMA/CD ini adalah sebuah sistem yang mana mengharuskan setiap komputer untuk menunggu instruksi jaringan sebelum dapat mengirimkan data atau informasi ke komputer lain. Dalam hal ini, jika jaringan tidak sibuk, barulah komputer tersebut akan menyampaikan informasi atau data. Namun apabila ternyata jaringan sibuk, maka komputer otomatis akan menunggu hingga jaringan mengijinkan atau istilahnya sampai jaringan tidak sibuk.

Jaringan sibuk yang dimaksud disini adalah terjadi pertukaran banyak data dari komputer satu ke komputer dua. Dan jika seandainya komputer dua juga ingin mengirimkan data, maka hal ini bisa-bisa  mengakibatkan tabrakan data sehingga jaringan akan mengalami gangguan.

3. UDP (User Datagram Protocol)

UDP merupakan salah satu protokol yang berada pada lapisan TCP/IP, dan dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unrealiable). Tidak andal yang dimaksud disini adalah tanpa koneksi. Jadi, protokol UDP memiliki kemampuan untuk menghubungkan komputer bahkan tanpa adanya koneksi TCP/IP sekalipun.

4. RTP (Real Time Protocol)

RTP atau Real Time Protokol adalah salah satu protokol jaringan yang menyediakan fungsi untuk mengantarkan data secara real time. Seperti misalnya data audio, video, dan lain-lain biasanya data dapat dikirim melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.

5. FTP (File Transfer Protocol)

Protokol jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan unggah maupun unduh file. Keamanannya sendiri didasarkan pada username dan password yang dibuat komputer, namun terkadang tidak sedikit juga anonymous diperbolehkan login.

6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP merupakan protokol yang sudah tidak asing lagi dan umumnya kerap digunakan untuk melakukan transfer halaman web. Namun sebelum adanya teknologi HTTP ini, para webmaster tempo lalu rupanya menggunakan protokol Gopher. Tapi sayangnya, protokol Gopher hanya mendukung text saja, sehingga dinilai tidak efektif untuk melakukan transfer dan download halaman website.

7. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Protokol ini berfungsi untuk memberikan alamat Internet Protocol (IP) secara otomatis apabila komputer tersambung dengan cable-connection yang berasal dari ISP.

8. DNS (Domain Name System)

DNS merupakan protokol jaringan dan biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan internet, misalnya seperti peramban internet, email, dan aplikasi lainnya. DNS ini juga dapat membantu  memetakan hostname dari sebuah komputer ke IP address.

9. ICMP (Internet Control message Protocol)

Secara fungsi, protokol ini memang memiliki fungsi yang sedikit berbeda dari TCP atau UDP dari segi penggunaannya. Sebab protokol ini tidak dapat digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. Umumnya, ICMP kerap digunakan oleh sistem operasi komputer untuk memberikan  pemberitahuan bahwa komputer yang dituju tidak bisa dijangkau.

10. IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses atau mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna untuk memilih pesan email yang akan diambil, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan email yang ada. Kemampuan yang dimiliki IMAP lebih baik ketimbang POP (Post Office Protocol) yang menginjinkan penggunanya mengambil dan mengunduh semua pesan yang ada tanpa kecuali.

11. HTTPS

Sebenarnya HTTPS merupakan protokol yang sama dengan HTTP, hanya saja berbeda pada tingat keamanannya. Pasalnya, HTTPS lebih aman ketimbang HTTP. Protokol komunikasi ini adalah bagian dari WWW (World Wide Web) dan ditemukan oleh Netscape Comumunications Corporation yang menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi untuk penggunaan dalam komersi elektris. Dalam pembentukannya, HTTPS menggunakan berbagai macam teknologi komunikasi seperti plain text, dan SSL (Security Socket Layer). Kedua teknologi tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers dan man in the middle attacks.

12. SSH (Sucure Shell)

SSH atau Sucur Shell adalah protokol jaringan yang memungkinkan penggunanya melakukan pertukaran data secara aman antara dua komputer atau lebih. SSH umumnya secara fungsi digunakan untuk mengendalikan informasi dari jarak jauh seperti menerima dan mengirim file. Penggunaan protokol ini juga harus menggunakan Tunnel yang terenskripsi.

Adapun kelebihan SSH dibandingkan dengan protokol Telnet, FTP, dan RSH adalah karena SSH sendiri memiliki sistem otentikasi, otorisasi, dan enkripsinya sendiri. SSH juga dipercayai membuat keamanan komunikasi menjadi lebih terjamin.

13. SSL (Secure Socket Layer)

SSL merupakan salah satu protokol yang paling banyak digunakan, terlebih untuk meningkatkan keamanan website dan protokol ini juga digadang-gadang memiliki kemampuan enkripsi tingkat tinggi. Tidak hanya mampu mengamankan website saja, SSL rupanya serta dapat memberikan pengamanan lebih untuk aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.

            9.1.3.Cara akses internet

Tata Cara Akses Internet

• Internet Service Provider

Internet Service Provider adalah suatu perusahaan yang menyediakan layanan jasa akses ke internet baik untuk personal maupun corporate, untuk computer pribadi atau dalam bentuk jaringan.

Jenis-jenis koneksi yang diberikan oleh ISP adalah :

1. IP connection

Jika semua hardware dan software yang kita punya ingin secara langsung terkoneksi ke internet, maka kita harus menggunakan IP address.

2. Dial-up connection.

Jika kita menggunakan modem untuk dial ke ISp supaya mendapatkan koneksi ke internet, maka hal itu disebut akses dial-up.

Berdasarkan sifatnya, ISP dibagi menjadi dua, yaitu :

1. ISP Tertutup

adalah ISP yang memberikan layanan akses internet hanya pada jaringan lokal

dalam lembaga yang bersangkutan.

2. ISP Terbuka

Adalah ISP yang memberikan layanan akses internet untuk masyarakat luas.

Di Indonesia ada beberapa ISP yang menyediakan layanan internet, diantaranya Indonet, Satelindo, Centrin Internet, LinkNet, telkomNet, dan sebagainya.

• Biaya Internet

Sistem perhitungan biaya berlangganan akses Internet ISP dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Volume Based

adalah perhitunagn biaya akses Internet yang bergantung pada jumlah data yang diambil dari Internet.

2. Time Based

adalah perhitunagn biaya akses internet yang bergantung pada waktu yang digunakan dalam mengakses Internet.

3. Flat Rate?Unlimited

adalah perhitungan biaya akses Internet yang tidak bergantung kepada jumlah data yang diambil atau waktu akses Internet.

• Layanan ISP

ISP berkembang berdasarkan kebutuhan pengguna untuk dapet mengakses Onternet secara mudah dimanapun mereka berada.ISP berusaha memberikan layanan secara maksimal. Layana ISP tersebut adalah :

1. Dial-up

Adalah layanan akses Internet dengan menggunakan modem dial-up yang dihubungkan pada line telepon.

Penggunaan akses dial-up diagi menjadi empat, yaitu :

– Personal dial-up

– Corporate dial-up

– Night Server Access

– LAN dial-up ISDN

2. Mobile Access

adalah layanan akses Internet melalui telepon seluler.

3. Hotspot

adalah layana akses Internet pada lokasi-lokasi tertentu.

4. Wireless

adalah layanan akses Internet tanpa kabel.

5. Dedicated Connection

adalah layanan akses Internet 24 jam setiap hari selama 7 hari.

• Setting Modem Dial-UP

Perangkat keras untuk akses Internet harus telah diinstall pada computer sebelum melakukan koneksi ke ISP. Apabila modem yang digunakan adalah modm internal, pasangkan dulu modem tersebut pada slot ekspansi yang terdapat pada mainboard. Apabila modem yang digunakan adalah modem eksternal, hubungkan terlebih dahulu kabel modem pada communication port dan aktifkan modem

• Setting koneksi ke ISP

Setelah perangkat yang dibutuhkan telah siap dan system operasi computer siap pula untuk digunakan.

• Koneksi ke Internet

Langkah-langkahnya :

– klik menu start

– arahkan pointer mouse pada Connet To

– klik nama koneksi ISP ( misalnya Telkomnet@instan )

kemudian akan tampil jendela Connect To Telkomnet@instan

– klik Dial,tunggulah proses koneksi.

Koneksi Internet Melalui Handphone

1. Handphone GSM

GPRS dapat menghubungkan anda ke Internetdimana pun berada. Dengan cara mengaktifkan layanan GPRS bersangkutan dan selanjutnya setting GPRS.

2. Handphone CDMA

Teknologi telepon seluler CDMA dapat digunakan akses Internet daiantaranya adalah PT Telkom dengan layanan Flexi dan Indosat dengan layanan Star One.

Cara Akses Internet dan Localhost

A. Perbedaan Internet dan Localhost

Internet kepanjangan dari Interconnected Network yaitu server jaringan global yang dapat diakses oleh seluruh computer yang ada di dunia dengan kelas IP yang berbeda-beda.

Localhost adalah server jaringan lokal yang dapat diakses oleh computer pada jaringan lokal tertentu dengan kelas IP yang sama. Untuk mengakses Internet dan localhost dilakukan dengan menggunakan bahasa protocol yang sama, yaitu HyperText Transfer protocol ( HTTP ). Web host Internet disimpan pada computer yang dapat diakses oleh seluruh computer yang terhubung jaringan Internet.

B. Akses Internet dan Localhost

Untuk mengakses Internet dan localhost menggunakan cara yang sama. Protokol yang digunakan adalah IP. Web browser yang digunakan adalah Internet Exploler, mozilla Firefox dan Opera.

C. Membuat Localhost

Membuat localhost pada computer server dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang interaktif. Untuk membuat localhost terdapat beberapa software yang dibutuhkan, misalnya pada system operasi Windows 2000 server dengan menggunakan Internet Information Server yang sudah terintegrasi.

 

                        9.1.4. Domain Name System (DNS)

            Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address). Normalnya, untuk mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap IP Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.

DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat nama domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke dalam IP Address yang komputer pahami.Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis 172.217.0.142 ke dalam address bar, Anda tinggal memasukkan alamat Google.com

Fungsi DNS

Dari penjelasan apa itu DNS, Anda pasti sudah bisa mengira-ngira bagaimana sebetulnya DNS berfungsi. Namun, supaya lebih jelas, berikut kami jabarkan tiga fungsi DNS:

1.      Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;

2.      Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;

3.      Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:

1.      Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP address, tentu akan lebih nyaman untuk mengingat nama website. Hadinya DNS telah berhasil menjembatani komunikasi antara pengguna internet dengan komputer.

2.      Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama DNS yang sama meskipun ada perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan demikian, akses pengunjung ke salah satu website tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi penggantian IP Address.

3.      Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan, Anda bisa mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.

4.      Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online akan melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi, website akan menjadi lebih aman.

Prinsip dasar cara kerja DNS adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL dengan komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang saling menjelaskan satu dengan yang lain.

Jika Anda sulit membayangkan teknisnya, anggap saja ini seperti kegiatan mencari buku di perpustakaan. Ketika Anda mencari buku di perpustakaan, biasanya Anda akan diberi kode yang menjelaskan letak buku tersebut.

Kode buku perpustakaan tersebut dinamai Dewey Decimal System (DDS). Biasanya ia terdiri atas kode topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku diterbitkan.

Kira-kira prinsip yang sama diterapkan dalam DNS. Untuk memahaminya lebih dalam, Anda perlu mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki DNS. Sama seperti kode buku perpustakaan, setiap bagiannya menjelaskan bagian domain. 

Satu perbedaan kentara ialah kode perpustakaan mulai dari depan. Di sisi lain, kode yang berlaku pada DNS diurutkan dari belakang. Maka dari itu, kita akan runut bagian-bagian DNS ini dari belakang. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia berwujud tanda titik (.) di bagian paling belakang sebuah URL.
  • Top-Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-level domain. Terdapat dua jenis TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country Code Top-Level Domain (CCLTD).

GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website untuk tujuan komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi pendidikan dan .GOV untuk lembaga pemerintahan.

Di sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik situs. Misalnya, akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk Inggris, dan sebagainya.

  • Second-Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan sebagai identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL en.wikipedia.org, yang dimaksud SLD adalah wikipedia.
  • Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain utama yang berdiri sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain adalah salah satu  ruang khusus di rumah itu sendiri.
  • Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang mengawali sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah website atau halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure. 

Cara Kerja DNS

DNS bekerja dalam tahapan-tahapan. Dimulai proses meminta informasi atau DNS query. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lain seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver, hingga authoritative nameserver.

Macam-Macam DNS

Informasi yang diminta user dalam sistem DNS disebut dengan DNS record. Ada beberapa jenis informasi yang bisa diminta dalam sistem DNS. Berikut adalah 10 DNS record yang paling sering dijumpai:

  • A Record atau Address record ─ menyimpan informasi soal hostname, time to live (TTL), dan IPv4 Address.
  • AAA Record ─ menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 address.
  • MX Record ─ merekam server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim email di suatu domain.
  • CNAME Record ─ igunakan untuk me-redirect domain atau subdomain ke sebuah IP Address. Lewat fungsi satu ini, Anda tak perlu memperbarui DNS record.
  • NS Record ─ merujuk subdomain pada authoritative name server yang diinginkan. Record ini berguna jika subdomain Anda di web hosting berbeda dengan domain.
  • PTR Record ─ memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal IP Address dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
  • CERT Record ─ menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan.
  • SRV Record ─ menyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority, Name, Weight, Port, Points, dan TTL
  • TXT Record ─ membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.
  • SOA Record ─ bagian yang muncul di awal dokumen DNS zone. Bagian yang sama juga merujuk pada Authoritative Name Server serta informasi lengkap sebuah domain.

Bagaimana Cara Setting DNS Domain?

Untuk dapat melakukan setting DNS Domain, Anda perlu membuka fitur Zone Editor di cPanel. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan setting DNS:

1.      Login ke cPanel.

2.      Cari bagian Domains.

3.      Klik Zone Editor.

4.      Pilih domain dan klik Manage.

5.      Tambahkan record sesuai yang dibutuhkan (A, AAAA, CAA, CNAME, MX, SRV, atau TXT)

6.      Simpan record.

7.      Tunggu waktu propagasi hingga 1×24 jam.

8.      Setting DNS selesai dilakukan.

9.2. Jenis layanan internet

             9.2.1. Email

                        Email adalah singkatan dari electronic mail yang merupakan surat atau pesan dengan format digital. Email banyak dapat diakses dengan mudah dengan berbagai gadget seperti komputer maupun ponsel smartphone.

 

Pada awal perkembangan internet, email digunakan sebagai sarana komunikasi antar developer internet dan kini seiring dengan perkembangan teknologi, email digunakan untuk berbagai macam tujuan dan dapat diakses oleh siapa saja.

Fungsi Email

Dari pengertian diatas kita bisa mengetahui bahwa email berfungsi layaknya layanan pengiriman surat dalam bentuk digital. Beberapa fungsi email yang diketahui adalah sebgai berikut

1. Mengirim dan menerima pesan

 

Pada dasarnya email adalah layanan untuk mengirim dan menerima pesan. Pengguna bisa mengirimkan pesan atau surat secara digital pada alamat email yang dituju dan email tersebut akan sampai dalam hitungan detik tergantung pada kecepatan koneksi internet.

Caranya mudah saja, kita hanya perlu menulis pesan pada dashboard menu email yang disediakan oleh penyedia layanan email dan kemudian mengirimkannya pada alamat yang dituju.

2. Mengirim dan menerima file

Selain berfungsi untuk mengirim pesan, email juga bisa mengirimkan file dalam bentuk gambar, dokumen, video atau bentuk file lainnya pada alamat yang dituju dengan menambahkannya pada lampiran atau attachment yang tersedia pada email. Biasanya ukuran file yang dikirim memiliki ukuran tertentu dan tidak boleh melebihi ukuran file maksimal yang telah ditetapkan.

3. Mendaftar akun sosial media dan lainnya

 

Saat ini hampir semua fitur layanan yang tersedia di internet baik jejaring sosial media, online shopping, game dan lainnya membutuhkan email saat mendaftar dan login pada layanan tersebut.

Biasanya fitur aplikasi tersebut akan meminta verifikasi dari akun email yang didaftarkan dan juga mengirimkan notifikasi melalui alamat email yang didaftarkan. Email juga merupakan komponen penting saat Anda akan membuat suatu blog atau website yang ada di internet.

4. Sarana Promosi

Saat ini email tidak hanya menjadi sarana pengiriman pesan dan dokumen melainkan juga menjadi lahan promosi bagi para pebisnis misalnya online store. Saat pengguna mendaftarkan emailnya pada suatu online store maka secara otomatis alamat email tersebut akan menerima email promosi dari online store tersebut.

5. Mengaktifkan Smartphone

Ponsel atau smartphone khususnya android hanya dapat diaktifkan dengan memasukkan alamat email terlebih dahulu dan alamat email tersebut biasanya akan tersinkronisasi dalam aplikasi yang terdapat dalam smartphone tersebut.

Cara Kerja Email

Penggunaan email tidak dikenakan biaya dan hanya bermodalkan koneksi internet. Ada beberapa jenis email yang saat ini digunakan diantaranya pop mail, web mail dan forward mail.

1. Pop mail atau post office protocol mail adalah email yang hanya dapat diterima dari internet service provider yang digunakan. Jenis mail ini dapat dibaca secara offline tetapi tidak bisa diakses disembarang tempat dan hanya bisa diakses dari rumah atau kantor dengan koneksi internet tersebut.

2. Web mail, atau web based mail adalah email yang hanya bisa diakses dengan membuka laman web penyedia layanan email tertentu. Karena aksesnya hanya membutuhkan laman web maka web mail bisa diakses dimana saja asal terhubung dengan koneksi internet.

3. Forward mail adalah suatu layanan email dimana email yang masuk pada suatu alamat diteruskan pada alamat yang lain. Layanan ini cocok digunakan bagi mereka yang suka bergonta ganti email atau tidak ingin memberitahukan email yang baru. Intinya forward mail berfungsi sebagai perantara antara satu email dengan email lainnya. Karena berfungsi sebagai perantara maka tentu saja email yang diterima akan lebih lambat diterima oleh pengguna.

Beberapa situs penyedia email yang saat ini banyak digunakan diantaranya adalah Gmail, Yahoo dan Hotmail. Layanan email tersebut bisa diakses melalui web atau browser yang biasa digunakan dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu dan kemudian pengguna akan menerima alamat email yang sesuai dengan data yang diberikan oleh user atau pengguna.

      9.2.2. FTP

FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah daripada menggunakan perangkat kabel atau fisik.

Diharapkan dengan artikel ini nantinya pembaca dapat mengerti mengenai apa itu FTP dan bagaimana cara menggunakan FTP untuk melakukan remote server. Remote server sangat berguna untuk mengelola website tanpa harus masuk ke dalam akun hosting atau Virtual Private Server (VPS).

Sejarah FTP

Sebelum membahas mengenai sejarah apa itu FTP, saya akan menjelaskan sedikit mengenai hubungan Telnet dengan FTP. Telnet digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung (indirect network), sedangkan FTP menggunakan koneksi tidak langsung. Kedua jenis  TCP/IP koneksi ini menjadi dua model utama yang dikenalkan.

Koneksi tidak langsung berarti menggunakan sumber daya dari remote-host dan menggunakannya pada sistem lokal. Kemudian mentransferkannya kembali ke remote-host.

Standar FTP pertama kali adalah RFC 114 yang dikeluarkan pada tahun 1971, bahkan sebelum TCP dan IP ada. Standar ini digunakan untuk mendefinisikan perintah dasar yang digunakan untuk perencanaan sistem komunikasi yang ingin menggunakannya. Protokol FTP yang digunakan untuk standar internet disusun oleh komite Internet Engineering Task Force sebagai serangkaian dokumen resmi RFC (Request for Comments).

FTP dibuat dengan tujuan agar pengguna dapat memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Seperti protokol TCP/IP pada umumnya, ini didasarkan pada model client/server.

Fungsi FTP Server dan Kegunaan FTP

Ada beberapa fungsi FTP yang saat ini banyak digunakan, seperti untuk mengunggah halaman website ke dalam Internet melalui web hosting. Fungsi lain seperti memperbarui revisi dari program yang dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Lengkapnya, berikut ini adalah fungsi dari FTP yang saat ini ada.

  • Melakukan upload halaman website ke dalam web server/web hosting ke internet
  • Menjelajah dan mengunduh file dari situs perangkat lunak publik
  • Mengirimkan file yang berukuran besar menjadi dua partisi yang mungkin saja terlalu besar untuk lampiran di dalam email
  • Mengunduh dan melakukan upload konten, seperti tugas kuliah ke FTP server
  • Mendistribusikan revisi terakhir program yang dilakukan oleh pengembang perangkat lunak

Tentu saja tidak hanya itu, ada banyak fungsi FTP lain yang bisa dimanfaatkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Anda dapat mengembangakannya sendiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan yang dibutuhkan. Namun, pada dasarnya fungsi sederhana dari FTP adalah untuk memudahkan pengguna memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

      9.2.3. Telnet

            Pengertian dan Fungsi Telnet

Telnet merupakan singkatan dari Telecommunications Network. Ia merupakan suatu protokol client-server yang memungkinkan kita untuk mengakses komputer dari jarak jauh. Telnet yang biasa disingkat TN ini menjadi semacam emulsi terminal yang memakai protokol untuk mengakses komputer secara remote. Fungsinya yakni memungkinkan kita untuk mengakses sebuah komputer secara remote access atau pengendalian jarak jauh. Ia merupakan program yang memungkinkan komputer Anda dijadikan terminal dari komputer satu ke komputer lainnya, tentunya dengan koneksi jaringan internet.

Cara Kerja Telnet

Adapun cara kerja teknologi telnet yakni memberikan akses secara langsung untuk berbagai layanan yang ada di internet, termasuk penyediaan database. Telnet menggunakan dua jenis program, yakni client dan server. Cara kerjanya adalah software client beroperasi pada komputer. Komputer yang dimaksud berposisi sebagai pihak yang meminta suatu layanan. Sementara, software server merupakan pihak yang menghasilkan layanan tersebut.

Secara singkat, tugas yang dilakukan client yakni menghubungkan Transfer Control Protocol atau TCP dengan server yang tersedia. Setelah itu, client akan mendapat input dari user, kemudian client melakukan format ulang input dari user dan mengubahnya ke bentuk format yang standar. Barulah setelah itu, terjadi proses pengiriman ke server. Selanjutnya, client mengubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar.

Adapun tugas server dalam rangkaian teknologi Telnet diawali dengan memberikan informasi ke software bahwa jaringan komputer pengguna sudah siap disambungkan. Server kemudian menunggu permintaan dalam bentuk format standar. Setelah permintaan sampai, server akan mengerjakannya, lalu kembali mengirimkan hasilnya ke client dalam bentuk format standar. Kerja server diakhiri dengan menunggu permintaan lain selama proses remote.

Kelebihan dan Kekurangan Telnet

Melihat pengertian dan fungsinya, telnet memiliki serangkaian kelebihan yang tidak dimiliki program lainnya. Adapun kelebihan telnet yakni menimbulkan efisiensi waktu dan jarak ketika Anda ingin mengakses komputer yang jaraknya jauh. Ia lantas bersifat ramah pengguna, karena bisa digunakan tanpa terbatas ruang dan waktu. Ketika menggunakan telnet, Anda akan seolah-olah berhadapan langsung dengan komputer lain yang sedang digunakan untuk mengeksekusi garis perintah alias command line yang diberikan.

Meski memiliki keunggulan yang sangat menguntungkan dari sisi efisiensi. Rupanya telnet juga memiliki sejumlah kekurangan. Adapun kekurangan telnet yakni, penggunaan otentikasi NTLM nya tidak menggunakan enkripsi. Dampaknya, teknologi ini sangat rentan dari aspek keamanan sistem. Situasi ini membuka peluang para peretas atau hacker melakukan pencurian password. Maka dari itu, jika Anda berperan sebagai administrator, kami menyarankan Anda untuk mengganti telnet server dengan linux dalam mengkonfigurasi sistem Anda.

      9.2.4. Browser

            Browser adalah salah satu jenis perangkat lunak (software) yang umumnya digunakan untuk membuka halaman website di internet. Browser disebut juga dengan peramban web dan web browser. Secara fundamental browser mempunyai kemampuan untuk menampilkan kode semantik (bahasa pemrograman) halaman website seperti; HTML, CSS, Js, dan lainnya menjadi halaman yang dimengerti oleh semua orang. Browser yang populer digunakan saat ini adalah Google Chrome dan Mozilla Firefox.

Fungsi Browser

Apa itu Browsing?

Secara umum fungsi browser adalah untuk browsing. Istilah browsing adalah suatu kegiatan mengakses halaman website menggunakan browser untuk memperoleh informasi atau data di internet.

Manfaat Browsing 

1.      Mencari informasi di search engine.

2.      Membuka e-mail.

3.      Membuka sosial media.

4.      Streaming video.

5.      Bermain game online.

6.      Dan lain-lain.

            9.2.5 Chat

                        Secara etimologis, kata “chatting” berasal dari Bahasa Inggris yang dalam Bahasa Indonesia artinya obrolan, bercakap-cakap, cengkrama, atau kongko.

Dalam kaitannya dengan aktivitas bercakap-cakap menggunakan gadget, pengertian chatting adalah komunikasi berbasis teks yang dilakukan secara langsung atau dalam waktu nyata (real time). Misalnya, ketika kamu berkomunikasi dengan seseorang, teks yang diketik dan dikirim akan langsung diterima oleh teman ngobrol.

Di Indonesia, kata “chatting” sering ditujukan untuk kegiatan bercengkrama menggunakan gadget atau gawai. Sehingga kata “chatting” dapat kita definisikan sebagai suatu aktivitas berkomunikasi dengan saling bertukar pesan antara dua atau lebih orang dengan memanfaatkan gawai, aplikasi chat, dan koneksi internet.

Pengertian Chatting dan Contoh Aplikasinya

Aplikasi chatting saat ini sudah sangat maju. Tidak hanya mengirim pesan teks saja, aktivitas chatting sekarang ini juga bisa mengirimkan emoticon, pesan suara, bahkan video.

Istilah chatting tidak hanya ditemukan pada pengguna email messenger saja, karena sudah banyak aplikasi chatting yang tersedia untuk pengguna smartphone.

Beberapa contoh aplikasi chatting yang sering digunakan oleh masyarakat diantaranya:

·         Whatsapp (WA)

·         Facebook Messenger

Line

·         Google Hangout

·         Google Allo

·         Talk

·         dan lain sebagainya

Fungsi Chatting Secara Umum

Chatting adalah salah satu cara berkomunikasi yang paling efektif dan efisien saat ini. Penggunaan aplikasi chatting sudah sangat masif, hampir semua orang menggunakan setidaknya satu aplikasi bertukar pesan.

Secara umum, Chatting memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

·         Sebagai sarana berkomunikasi yang paling mudah, cepat dan efisien.

·         Sebagai sarana untuk saling berkonsultasi lebih mudah.

·         Alat untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

·         Bisa digunakan untuk berkumpul pada suatu grup atau multiple chat.

      9.2.6. Mailing list (Milis)

            Mailing list yakni adalah suatu alamat e-mail yang bisa di gunakan oleh pengguna internet dalam melakukan suatu kegiatan saling berbagi maupun tukar menukar berbagai macam informasi. Adapun pesan yang di kirimkan menuju alamat sebuah milis dengan cara otomatis yang selanjutnya akan di teruskan ke alamat e-mail dari setiap anggotanya. Di indonesia Mailing list ini sering di sebut dengan milis.

Pengelompokkan alamat e-mail bisa didefinisikan seperti ketika suatu surat yang di kirimkan menuju lamat ini yang kemudian dengan otomatis mengirimkan itu ke seluruh alamat yang sebelumnya sudah melakukan pendaftaran masuk kedalam database yang terdapat di mesin tersebut.

Selain itu, Mailing list (Milis) bisa membuat surat yang di kirimkan kepada setiap orang bisa di lakukan dengan hanya mengirimkan ke mailing listnya saja. Metode dengan mengirimkan e-mail ini dapat di atur apakah ini bisa di terima oleh semua orang atau langsung dapat di terima.

Fungsi Mailing List

Mailing List ini memiliki fungsi sebagai berikut :

Bisa berkomunikasi menggunakan teknologi yang minimalis dan membuat seluruh anggota mailing list dapat menerima sebuah e-mail yang sudah di kirimkan oleh seorang anggotanya dan tidak perlu melakukan pengiriman yang di lakukan satu persatu kepada setiap anggotanya.

Dalam melakukan interaksia atau komunikasi dengan suatu komunitas seperti dengan saudara dalam satu keluarga besar atau dengan teman-teman yang terbesar di seluruh daerah yang telah tersebar. Maka mailing list bisa di manfaatkan pula menjadi jalan untuk dapat memperlancar suatu komunikasi tersebut.

Manfaat Mailing List

Mailing List bisa manfaatkan sebagai sumber untuk memperoleh berbagai jenis informasi seperti lowongan kerja, berita terbaru, isu-isu terkini, teknologi dan masih banyak lagi.

Kelebihan Mailing List

  • Anggota milis bisa mendapatkan informasi terkini dari sesama anggota.
  • Mudah dalam mendapatkan informasi terbaru, seperti informasi lowongan kerja dan lain-lain.
  • Menambah relasi

Kekurangan Mailing List

  • Tidak begitu praktis atau simpel karena perlu tiap hari membuka Email untuk menghindari penumpukan email yang masuk.
  • Pengiriman balasan memakan kuota space email yang besar karena harus disertakan dengan kiriman terdahulunya.

Jenis Jenis Milis

Mailing list ini memiliki dua jenis, yakni :

  • Announcement-type list, yakni sebuah proses komunikasi yang terdapat pada mailing list yang dilakukan hanya 1 arah, maksudnya anggota pada mailing list tidak punya otorisasi untuk membalas hanya menerima pesan atau email dari mailing list saja.
  • Discussion-type list, yakni anggota bisa berkomunikasi dengan 2 arah, anggota mailing list dapat menerima dan mengirim pesan kepada sesama anggota milis.

Contoh Mailing List

  • Group Yahoo yakni  dengan alamat groups.yahoo.com. Untuk mengikuti mailing list ini dibutuhkan email Yahoo.
  • Group Google yakni dengan alamat groups.google.com. Untuk mengikuti mailing list pada group ini membutuhkan email google atau GMail.

 

10.1. Pengenalan Statistical Program for Social Science (SPSS)

SPSS adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan analisis statistika tingkat lanjut, analisis data dengan algoritma machine learning, analisis string, serta analisis big data yang dapat diintegrasikan untuk membangun platform data analisis. SPSS adalah kependekan dari Statistical Package for the Social Sciences. SPSS sangat populer di kalangan peneliti dan statistikawan untuk membantu melakukan perhitungan terkait analisis data. SPSS menyediakan library untuk perhitungan statistika dengan antarmuka interaktif yang menjadikannya sebagai software analisis data tingkat lanjut paling populer di berbagai universitas, instansi, dan perusahaan.

B. Pengembangan SPSS

SPSS dirilis pertama kali pada tahun 1998. Kemudian sejak tahun 2009 SPSS telah diakuisisi oleh IBM Corporation sebagai software IBM Analytic. Selanjutnya perangkat lunak ini disebut IBM SPSS Statistics. Software ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java. SPSS tersedia untuk platform sistem operasi Microsoft Windows, Linux dan Mac OS. SPSS juga dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman R, Microsoft.NET dan Python untuk penggunaan lebih lanjut.

C. Penggunaan SPSS

SPSS digunakan oleh berbagai universitas, institusi, dan perusahaan untuk melakukan analisis data. Berikut beberapa contoh penggunaan SPSS, yaitu:

1.      Melakukan riset pemasaran (market research).

2.      Analisis data survey atau kuesioner.

3.      Populer digunakan untuk penelitian akademik mahasiswa.

4.      Populer digunakan oleh keperluan pemerintahan seperti lembaga BPS.

5.      Data mining.

6.      Membantu untuk pengambilan keputusan suatu perusahaan.

7.      Penelitian kesehatan masyarakat.

8.      Mendokumentasikan data.

9.      Representasi data statistik.

10. Memprediksi suatu kejadian time series.

D. Fitur Dasar SPSS

Berikut fitur dasar yang disediakan perangkat lunak SPSS,

1.      Statistika deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dalam hal pengumpulan data dan penyajian data sehingga dapat diperoleh suatu informasi dari data tersebut. Beberapa contoh statistika deskriptif yang sering digunakan seperti rataan hitung (mean), nilai tengah (median), nilai yang sering muncul (modus), standar deviasi, ragam, dan lain-lain.

2.      Statistika bivariat

Statistika bivariat adalah analisis yang dilakukan secara simultan untuk melakukan pengujian antar 2 variabel. Beberapa contoh statistika bivariat adalah uji t, ANOVA, uji non-parametrik, teorema bayes, dan lain-lain.

3.      Regresi linear

Regresi linear adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur hubungan suatu linear variabel independen dengan variabel independen.

4.      Identifikasi kelompok

Beberapa metode untuk mengidentifikasi kelompok: analisis faktor, analisis klaster (two-step, K-means, hierarchical), dan discriminant.

5.      Analisis spasial

Analisis spasial adalah metode-metode yang digunakan dalam pengolahan data Geographic Information System (GIS).

6.      R Extension

R Extension SPSS adalah aplikasi berupa plugin yang dapat dipasang (install) untuk melakukan implementasi algoritma yang dimasukkan pengguna dengan bahasa pemrograman R.

10.2. Mempersiapkan data dalam SPSS

Cara Memasukkan atau Input Data dengan SPSS

Berikut langkah-langkah sederhana/dasar untuk melakukan input data dengan SPSS,

1.      Buka aplikasi SPSS

Klik All Programs › IBM SPSS Statistics › IBM SPSS Statistics 23. Lokasi shortcut disesuaikan dengan versi SPSS yang terinstall di komputer (versi lain tidak jauh berbeda).

2.      Close dialog Files, karena akan dilakukan analisis data sederhana
3.      Data View: input data melalui lembar kerja dengan tab Data View

Data View adalah tampilan lembar kerja SPSS untuk menampilkan isi dari input data. Data yang dimasukkan diinput secara vertikal.

4.      Variable View: mengedit dan melihat variabel data pada lembar kerja

Anda dapat mengedit Variable View untuk mengubah nama variabel, tampilan data, type data, panjang tampilan data. Berikut mengubah nama variabe

5.      Save: Menyimpan data yang telah diinput

Setelah memastikan data terinput benar. Anda dapat menyimpan lembar kerja SPSS dengan klik menu File › Save. Atau menggunakan shortcut keyboard Ctrl+S,

 

6.      Pilih direktori penyimpanan dan simpan file data dengan nama

Jendela Save Data As akan terbuka untuk menyimpan file data yang telah diinput. Pilih direktori penyimpanan dan simpan file

7.      File tersimpan

File berhasil disimpan ditandai dengan keluaran berupa jendela output yang menampilkan lokasi penyimpanan, nama file, dan format file yang digunakan. (SAVE OUTFILE)

Cara Membuka File SPSS .sav yang Tersimpan

Anda dapat membuka file SPSS dengan format .sav secara langsung untuk mempercepat pekerjaan. Cari file .sav yang tadi tersimpan di direktori anda dan klik 2x file tersebut.

C. Cara Mengolah Data dengan SPSS

Untuk mengolah data sederhana menggunakan SPSS dapat digunakan menu Analyze. Misalkan akan dicari statistika deskriptif dari nilai mahasiswa tersebut.

1.      Klik Analyze > Descriptive Statistics › Descriptives...

 

2.      Pilih variabel yang akan dianalisis

Sorot nama variabel di kolom kiri dan klik tombol move variabel, sehingga nama variabel terlihat di kolom sebelah kanan Variable(s

3.      Klik Options... untuk memilih analisis statistika deskriptif yang akan dihitung

 

Misalkan dipilih mean (rataan hitung), sum, std. deviation (standar deviasi), variance (variansi), minimum, dan maximum. Klik Continue.

4.      Klik OK pada jendela Descriptives
5.      Hasil analisis ditampilkan pada jendela Output

D. Menyimpan Output Files .spv

Anda dapat menyimpan output files dengan format .spv untuk mempercepat pengulangan eksekusi.

1.      Sorot jendela output
2.      Klik File › Save atau Ctrl+S
3.      Pilih direktori penyimpanan dan simpan output dengan nama

 

Klik Save

4.      Output file tersimpan dengan format .spv (Viewer File)

Sumber :

pakarkomunikasi.com

teknikelektronika.com

niagahoster.co.id

professorkeren.wordpress.com

ishackkiswara.com             

directory.umm.ac.id

indoworx.com

niagahoster.co.id

nesabamedia.com

domainesia.com

advernesia.com

maxmanroe.com

materi.carageo.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A T4

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A T1