PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A T4

 

 

TUGAS PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A

 KURNIAWAN B.PRIANTO, S.KOM.SH.MM





 

OLEH :

RIZQI SEPTIAWAN GUNARSO

11520200

1PA23

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

12.1. Sistem   

12.1.1. Definisi system

          Pengertian sistem adalah beberapa komponen dan elemen yang digabung untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dalam bahasa Latin ( systēma) dan Yunani ( sustēma ), arti kata sistem dari bahasa tersebut adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen dan elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran materi, informasi atau energi untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah dari makna sistem ini digunakan untuk menggambarkan set entitas yang saling berinteraksi, di mana perhitungan seringkali bisa dibuat.

12.1.2. Komponen pembentuk system

          Sistem informasi terdiri dari delapan komponen yang membentuk sebuah building block. Komponen-komponen tersebut meliputi input, output, model, teknologi, hardware, software, basis data, dan kontrol. Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman jurnal sistem informasi berikut ini.

·         Komponen Input

Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data. Dalam komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk mengumpulkan data-data yang nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yang akan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar.

·         Komponen Model

Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen yang satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik yang berfungsi memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang diinginkan.

·         Komponen Output

Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen output. Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas tersebut.

·         Komponen Teknologi

Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi ini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligus mengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama sebuah sistem.

·         Komponen Hardware

Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi. Hardware adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem informasi.

·         Komponen Software

Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk mengolah, menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari hardware untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas.

·         Komponen Basis Data

Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS).

·         Komponen Kontrol

Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen kontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem informasi. Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan sistem. Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut. Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang. Pengendalian ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa merusak sistem. Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak kerusakan

 

12.1.3. Klasifikasi system

          Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut.

Sehingga sistem tersebut dapat diklasifikasikan dari beberapa system diantaranya adalah sebagai berikut :

1.      Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara fisik.

2.      Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3.      Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalilitas.

4.      Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.

 

12.2. Analisa Sistem

                   Analisis Sistem atau System Analysis adalah suatu teknik atau metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan system ke dalam komponen-komponen pembentuknya untuk mengetahui bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan system. System Analysis biasanya dilakukan dalam membuat System Design. System Design adalah salah satu langkah dalam teknik pemecahan masalah dimana komponen-komponen pembentuk system digabungkan sehingga membentuk satu kesatuan system yang utuh. Hasil dari System Design merupakan gambaran system yang sudah diperbaiki. Teknik dari System Design ini meliputi proses penambahan, penghilangan, dan pengubahan komponen-komponen dari system semula.

Langkah-langkah Analisa Sistem

Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem akan hampir sama dengan yang akan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dibesarkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem ini, penelitian yang akan dilakukan oleh analisis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan

Di dalam tahap analisa sistem terdapat beberapa langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut yakni:

1.      Identify, merupakan mengidentifikasikan masalah

2.      Understand, merupakan memahami kerja dari sistem yang ada

3.      Analyze, merupakan menganalisis sistem

4.      Report, merupakan membuat laporan hasil analisis

Tujuan Analisa Sistem

Tujuan analisis sistem informasi yakni utuk merancang sistem baru maupun menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini, tujuan dari analisis keuangan diantaranya yakni

·         Kita dapat Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah ataupun juga tidak berfungsi dengan baik & hasil analisisnya akan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.

·         Mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan dapat ditandatangani

·         Mengidentifikasi masalah atau mencari pemecah masalahnya

·         Mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini.

13.1. Definisi, Jenis Flowchart

                 Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati begitu secara garis besar setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output.

Seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, tanpa mengabaikan flowchart pada pemrogaman website dan aplikasi, disebutkan bahwa ada banyak sekali jenis flowchart yang telah berkembang. Mengenai jenis flowchart itu sendiri, berikut beberapa hal yang memang harus diketahui oleh para programmer.

·         Flowchart dokumen

Terkait dengan flowchart pada pemrogaman website dan aplikasi, disebutkan bahwa salah satu jenis flowchart yaitu flowchart dokumen yang merupakan control atas aliran berbagai dokumen. Melalui flowchart ini, seseorang akan memahami terkait dengan arus data sekaligus juga laporan dan juga formulir tembusan.

·         Flowchart data

Sedangkan flowchart pada pemrograman website dan aplikasi yang dikenal dengan sebutan flowchart data, maka akan terjadi control sistem pada berbagai data yang ada. Dengan memanfaatkan flowchart data, nantinya Anda akan mendapatkan informasi atas gambaran umum dari sebuah sistem yang pastinya tidak lagi harus melihat gambaran visual yang begitu mendetail.

·         Flowchart sistem

Dalam flowchart pada pemrograman website dan aplikasi, dikatakan bahwa flowchart sistem ini akan menunjukkan adanya control atas sistem secara fisik. Jenis flowchart ini nantinya akan menunjukkan suatu hal yang dikerjakan oleh sistem. Flowchart ini memanfaatkan berbagai symbol yang saling terkoneksi untuk menggambarkan apapun yang terjadi di berbagai titik pada sistem data.

·         Flowchart program

Untuk flowchart pada pemrograman website dan aplikasi yang disebut dengan flowchart program, maka flowchart ini nantinya akan menunjukkan sebuah kontrol pada suatu program yang terdapat dalam sistem. Dengan kata lain flowchart program ini nantinya akan dimanfaatkan untuk menggambarkan kinerja internal atas sebuah sistem yang telah terkomuterisasi. Disebutkan setidaknya dalam flowchart pada pemrograman website dan aplikasi ini ada empat symbol. Keempat symbol tersebut diantaranya adalah awal, keputusan, proses dan juga akhir. Keberadaan flowchart ini akan sangat membantu dalam mendeteksi error yang muncul pada kode komputer.

·         Flowchart proses

Selain itu, ada juga flowchart proses yang menjadi bagian dari flowchart pada pemrograman website dan aplikasi ini nantinya akan menggambarkan atas sebuah hubungan yang begitu penting antara komponen utama yang ada dalam sebuah plant industri. Sering kali, jenis diagram ini digunakan oleh para instruktur kimia dalam menciptakan sebuah proses baru.

13.2. Template / simbol-simbol Flowchart

Dalam standar ANSI Y15.3M ini terdapat lima macam simbol yang merupakan modifikasi simbol Gilbreth, yang mana lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk kegiatan transportasi dan menambah simbol baru untuk kejadian menunggu (delay). Berikut standar simbol-simbol tersebut: Lingkaran besar untuk kegiatan operasi (operation/handling), misalnya: memaku, mengebor, mengetik, dll. Blok panah untuk kegiatan pemindahan (transportation/move), misalnya: memindahkan material dengan forklift, mengangkat barang dengan crane, memindahkan barang dengan tangan, dll. Segi empat untuk kegiatan pemeriksaan (inspection), misalnya: menguji kualitas material, membaca skala pengukur tekanan, meneliti informasi tertulis, dll. Huruf D besar untuk kejadian menunggu (delay), misalnya: material dalam trolley  menunggu diproses lebih lanjut, menunggu elevator, surat-surat menunggu untuk diarsipkan, dll. Segi tiga terbalik untuk penyimpanan (storage), misalnya: tumpukan raw material di gudang, barang jadi di staging area, penyimpanan surat-surat, dll.

Simbol-Simbol Flowchart yang Umum Digunakan

Simbol-simbol flowchart yang digunakan Gilbreth kurang dikenal secara umum.  Ini mungkin karena meluasnya penggunaan Microsoft Office, yang mana Microsoft Office merujuk simbol-simbol dasar flowchart kepada simbol-simbol  flowchart untuk pengolahan data (data processing). Sejauh yang saya tahu simbol-simbol ini sama persis  dengan template yang digunakan IBM pada 1960-an untuk simbol flowchart pengolahan data. Berikut bentuk simbol-simbol tersebut:

Terminator, simbol untuk menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses. Umumnya, diberi kata-kata ‘Start’, ‘End’, ‘Mulai’, atau ‘Selesai’.

Process, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah  proses atau operasi. Umumnya, menggunakan kata kerja dalam deskripsi yang singkat dan jelas.

Connector, tanda panah yang menunjukkan arah aliran dari satu proses ke proses yang lain.

Decision, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah  pengambilan keputusan. Umumnya, menggunakan bentuk pertanyaan, dan biasanya jawabannya terdiri dari ‘yes’ dan ‘no’ atau ‘ya’ dan ‘tidak’  yang menentukan bagaimana alur dalam flowchart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan tersebut.

Sub-process, simbol untuk menunjukkan bahwa dalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah tersebut lebih  rinci.

Document, simbol untuk menunjukkan proses atau keberadaan dokumen.

Input/Output, simbol untuk menunjukkan data yang menjadi input  atau output proses.

Connector (On-page), simbol untuk menunjukkan hubungan simbol dalam flowchart sebagai pengganti garis untuk menyederhanakan bentuk saat simbol yang akan dihubungkan jaraknya berjauhan dan rumit jika dihubungkan dengan garis.

Off-page Connector, fungsinya sama dengan Connector, akan tetapi digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol yang berada pada halaman yang berbeda. Label untuk Connector dapat menggunakan huruf dan Off-page Connector menggunakan angka.

 Simbol-simbol yang diperlihatkan di atas adalah sebagian standar simbol-simbol yang disepakati dan banyak digunakan di beberapa belahan dunia, mungkin saja organisasi atau perusahaan tempat anda bekerja mempunyai standar simbol sendiri, hal yang terpenting kita harus menyepakati simbol yang digunakan agar tidak terjadi konflik saat dikomunikasikan.

13.3. Kaidah pembuatan flowchart

                 Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1.  Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2.  Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3.  Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4.  Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.

5.  Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6.  Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabanganpercabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

7.  Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

 

13.4. Akumulator

Akumulator(Accumulator) adalah tempat penampung suatu nilai. Nilai yang masuk akan dijumlahkan dengan nilai yang ada didalamnya, sehingga accumulator dapat dipakai untuk menentukan nilai total dari penjumlahan suatu bilangan.

Contoh dari akumulator seperti popads. Dimana jumlah uang yang ada didalam popads akan terus bertambah jika ada views yang melihat artikel. Dalam implementasi bentuk flowchart, akumulator digambarkan sebagai bentuk simbol proses.

Misalakan untuk menghitung jumlah earnings pada popads. Total earnings = TotalViews+Earns.
Pada awal proses totak earnins bernilai nol. pada waktu proses diatas dilaksanakan, besarnya nilai Earns ditambahkan ke accumulator Total Earnings.

Analisa persoalan :
Untuk mengimplementasikan persoalan ke bentuk flowchart, lakukan analisa masalah dengan merinci spesifikasi program yang terdiri dari :
- Penentuan hubungan antara data input dengan hasil pengolahan.
- Penentuan hubungan antara pengolahan dengan data output.
- Penentuan prosedur/langkah-langkah pengolahan.

Teknik Counter

Teknik Counter dipakai untuk mengontrol perulangan proses. Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai counter, sehingga jumlah pengulangan dapat diketahui. Misalkan terdapat beberapa suatu proses. Contoh :

Proses (1) - Proses (2) - Proses (3) - Proses (4) - Proses (2) - Proses (3) - Proses(4) - Proses (2) - Proses (3) - Proses (4) - Proses (5)

Dari contoh diatas terlihat bahwa proses 2, 3, dan , 4 diulang sebanyak tiga kali, pengulangan ini terjadi setelah proses 1 dan sebelum terjadi proses 5 terjadi. Jika di implementasikan dalam bentuk flowchart, maka terbentuk rangkaian simbol yang tersusun berderet. Hal ini tidak efisien. Agar flowchart menjadi lebih efisien maka digunakan counter sebagai pengontrolan pengulangan ketiga proses tersebut.

14.1. Pengenalan UML

UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOAD&D/object oriented analysis and design) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an. UML merupakan gabungan dari metode Booch,Rumbaugh (OMT) dan Jacobson. Tetapi UML  mencakup lebih luas daripada OOAD. Pada pertengahan saat pengembangan UML, dilakukan standarisasi proses dengan OMG(Object Management Group) dengan harapan UML bakal menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang (yang sekarang sudah banyak dipakai oleh berbagai kalangan). Jadi,UML dibuat untuk memudahkan para system developer untuk berdiskusi dengan bahasa pemodelan yang mudah dipahami.

14.2. Diagram-diagram UML

Dalam UML sendiri terdapat beberapa diagram yang wajib dikuasai yaitu:

Structural Diagram

·     Class Diagram, diagram ini terdiri dari classinterfaceassociation, dan collaboration. Diagram ini menggambarkan objek - objek yang ada di sistem.

·     Object Diagram, diagram ini menggambarkan hasil instansi dari class diagram. Diagram ini digunakan untuk membuat prototype

·     Component Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan komponen dan hubungan antar komponen. Komponen terdiri dari classinterface, atau collaboration

·     Deployment Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan node dan hubungan antar nodeNode adalah entitas fisik dimana komponen di-deploy. Entitas fisik ini dapat berupa server atau perangkat keras lainnya.

Behavioral Diagram

·     Use case Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan use case, aktor, dan hubungan mereka. Use case adalah hubungan antara fungsionalitas sistem dengan aktor internal/eksternal dari sistem.

·     Sequence Diagram, diagram ini menggambarkan interaksi yang menjelaskan bagaimana pesan mengalir dari objek ke objek lainnya.

·     Collaboration Diagram, diagram ini merupakan bentuk lain dari sequence diagram. Diagram ini menggambarkan struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima dan dikirim.

·     Statechart Diagram, diagram ini menggambarkan bagaimana sistem dapat bereaksi terhadap suatu kejadian dari dalam atau luar. Kejadian (event) ini bertanggung jawab terhadap perubahan keadaan sistem.

·     Activity Diagram, menggambarkan aliran kontrol sistem. Diagram ini digunakan untuk melihat bagaimana sistem bekerja ketika dieksekusi.

14.3. Tool pendukung UML

                 Karena berupa gambar/diagram, untuk mempelajarinya paling mudah ya dengan menggambar. Kalau menggambar pakai tangan ya hanya mengasah, kurang menambah pengetahuan baru. Makanya paling bagus menurut saya menggambarlah menggunakan tool berupa software yang bisa kita pakai untuk menggambar. Nah, ada beberapa tool yang bisa kita manfaatkan untuk membuat UML.

Rational Rose adalah salah satunya. Software ini berbayar, tidak gratis. Dibuat oleh IBM, Rational Rose didesain untuk menjaga konsistensi diagram satu dengan yang lainnya. Wah, luar biasa ya. Jadi berbagai aturan pembuatan UML , seperti penamaan simbol, dijaga ketat oleh software ini. Bagus kan? Maklumlah, tidak gratis.

Microsoft Visio adalah contoh yang lain lagi. Meski berbayar, sayang Visio kurang cocok untuk dipakai membuat UML. Mengapa, karena Visio kurang menjaga konsistensi antara Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram.

Kalau yang gratis, bisa dicoba beberapa alternatif berikut. Yang saya catat dalam postingan ini hanya beberapa, karena sebenarnya masih banyak tool lain yang gratis yang ada di dunia maya.

1.      Argo UML. BOUML

2.      VioletML

3.      StarUML

4.      Modelio

 

 

 

Sumber :

belajargiat.id

badoystudio.com

dimas347.wordpress.com

https://kamus.tokopedia.com/a/analisis-sistem/

informatikalogi.com

https://idcloudhost.com/

https://eriskusnadi.com/

ndoware.com

https://wykanova911.blogspot.com/

codepolitan.com

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A T1

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 1A T3